Kasus Covid-19 Turun 41,5% dalam Sepekan, Melandai di Semua Daerah

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.
Guru memberikan pelajaran kepada muridnya di SDN 1 Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021). Sekolah Dasar di Banyuwangi kembali menggelar pembelajaran tatap muka dengan penerapan 50 persen di dalam kelas dan sisanya mengikuti pelajaran secara daring. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp.
Penulis: Maesaroh
6/9/2021, 17.41 WIB

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada pekan lalu (30 Agustus-5 September) turun sebesar 41,5% dibandingkan pada sepekan sebelumnya (23-29 Agustus).  Semua provinsi di Indonesia juga melaporkan penurunan kasus dalam jumlah yang siginifkan.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan adanya tambahan kasus sebanyak 55.189 kasus pada pekan lalu, di mana kasus tertinggi di Jawa Timur yakni 5.771 kasus. Data Satgas Covid-19 juga menunjukan tidak ada daerah yang melaporkan tambahan kasus hingga di atas 10 ribu kasus dalam sepekan, seperti apa yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

Sejumlah provinsi menunjukan perkembangan yang sangat positif seperti Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, hingga DKI Jakarta.

Bali  melaporkan tambahan kasus sebanyak 2.402 pada periode 26 Agustus-5 September, turun 40,14% dibandingkan  pekan sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, Bali tidak pernah melaporkan adanya tambahan kasus harian di atas 500. Padahal, dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus, provinsi itu hampir selalu melaporkan kasus harian di atas 1.000.

Kalimantan Timur melaporkan penurunan kasus sebanyak 29% pada pekan lalu menjadi 2.914 dari 4.013 kasus pada pekan sebelumnya. Selama sepekan, provinsi tersebut tidak pernah melaporkan kasus harian di atas 500.
Padahal, Kalimantan Timur terus melaporkan kasus harian di atas 1.000 dari pertengahan Juli hingga Agustus.  Provinsi ini bahkan beberapa kali melaporkan kasus di atas 2.000 dan selalu menjadi penyumbang kasus tertinggi di luar wilayah Jawa dan Bali.

 Jumlah kasus di wilayah Jawa dan Bali pada pekan lalu tercatat 25.181 kasus, atau turun 48,8% dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara itu, kasus di luar Jawa dan Bali tercatat 30.008, melandai 33,45% dibandingkan pekan sebelumnya.

Berikut tiga provinsi di Jawa dan Bali dan luar Jawa Bali yang menyumbang kasus tertinggi pada pekan lalu
Jawa dan Bali

1. Jawa Timur
Jumlah kasus 5.771, turun 35,2% dibandingkan pekan sebelumnya
2. Jawa Barat
Jumlah kasus 5.424, turun 73,2% dibandingkan pekan sebelumnya
3. Jawa Tengah
Jumlah kasus 5.098, turun 15,2% dibandingkan pekan sebelumnya

Luar Jawa dan Bali
1. Sumatera Utara
Jumlah kasus 4.053, turun 33,5% dibandingkan pekan sebelumnya
2. Kalimantan Timur
Jumlah kasus 2.914 turun 28,9% dibandingkan pekan sebelumnya
3. Riau
Jumlah kasus 2.029, turun 38,7% dibandingkan pekan sebelumnya

 Pada periode 26 Agustus-5 September, Indonesia melaporkan kasus kematian sebanyak 3.938, turun 29,1% dibandingkan pekan sebelumnya. Ada dua provinsi yang melaporkan kenaikan angka kematian pekan lalu yakni Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.

Jumlah kasus kematian di Jawa dan Bali mencapai 2.379 jiwa, turun 28,4% dibandinkan pekan sebelumnya. Sementara itu, kematian di luar Jawa dan Bali tercatat 1.559, atau melandai 30,1%.

Tiga provinsi dengan kematian tertinggi di Jawa dan Bali pada pekan lalu adalah:
1.Jawa Timur
Jumlah kasus kematian 772, turun 36,4% dibandingkan pekan sebelumnya.
2. Jawa Tengah
Jumlah kasus kematian 724, turun 38,6% dibandingkan pekan sebelumnya.
3. Jawa Barat
Jumlah kasus kematian 413, turun 55,2% dibandingkan pekan sebelumnya.

Luar Jawa dan Bali
1. Riau
Jumlah kasus kematian 166, turun 14% dibandingkan pekan sebelumnya.
2. Kalimantan Timur
Jumlah kasus kematian 136 turun 28,8% dibandingkan pekan sebelumnya.
3. Lampung
Jumlah kasus kematian 136, turun 24,0% dibandingkan pekan sebelumnya.

 Selama pekan kemarin, rata-rata rasio positif (positivity rate) mencapai 6,94%, jauh lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yakni 11,94%. Rasio positif pada Minggu (5/9) bahkan melandai hingga 5,15% atau terendah sejak 30 Mei 2020  (4,80%).

Jumlah orang yang diperiksa pada pekan lalu mencapai 833.100, sedikit lebih banyak dibandingkan pekan sebelumnya yakni 777.945 orang, 

Sementara itu, jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama pada pekan lalu adalah sebanyak 5,13 uta sementara dosis kedua sebanyak 3,3 7juta. Pada periode 23-29 Agustus, jumlah orang yang divaksin dosis pertama mencapai 4,35 juta sementara doss kedua adalah 3,25juta jiwa.