Profil 15 Calon Anggota BPK yang Sedang Jalani Fit and Proper Test DPR
Komisi XI DPR RI mulai menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) terhadap para calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan pada hari ini, Rabu (8/9). Seleksi ini dilakukan untuk mengisi satu posisi BPK yang habis masa jabatan pada tahun ini.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie O.F.P menjelaskan, uji Kepatuhan dan kelayakan BPK hari ini dihadiri oleh 20 anggota DPR dari sembilan fraksi secara fisik dan virtual. Masing-masing calon anggota BPK diberikan waktu 30 menit untuk memberikan paparan dan pendalaman dengan anggota Komisi XI yang hadir.
“Calon anggota BPK RI menjalani uji kepatutan dan kelayakan sendiri-sendiri, sedangkan calon lain menunggu di luar,” ujar Dolfie.
Rapat internal komisi XI DPR RI pada 24 Juni 2021 telah menetapkan 16 calon angota BPK untuk menjalani fit and proper test. Dewan Perwakilan Rakyat sebenarnya hanya meloloskan 13 nama dari 16 nama calon anggota yang dipilih DPR. Tiga nama yang tidak lolos, yakni Mulyadi, Encang Hermawan, dan Harry Z. Soeratin.
Sementara itu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia mengkritik dua calon anggota BPK yang dianggap tak memenuhi syarat sesuai Undang-Undang yakni sudah lepas jabatan dari Kementerian Keuangan selama dua tahun. Keduanya, yakni Nyoman Adhi Suryadnyana dan Harry Z. Soeratin.
Dari 16 nama yang sebelumnya diputuskan DPR, hanya 15 nama yang akan menjalani fit and proper test. Sementara satu nama, yakni Mulyadi keluar dari daftar. Ia merupakan mantan anggota DPR tiga periode (2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024) yang juga memiliki usaha di bidang outsourcing, yakni PT Adicitra Mulyatama. Mulyadi pernah diperiksa KPK pada 2018 terkait kasus pengadaan e-KTP.
Adapun uji kepatutan dan kelayakan dilaksanakan dalam dua hari, yakni hari ini (8/9) dan besok (9/9).Fit and proper test telah dilaksanakan kepada delapan orang pada hari ini dan akan dilaksanakan kepada tujuh orang lainnya besok.
Berikut nama dan profil calon anggota BPK yang menjalani fit and proper test hari ini dan besok:
- Dadang Suwarna
Dadang seblumnya juga pernah mengikuti seleksi anggota BPK pada 2019. Ia lama berkarier di Direktorat Jenderal Pajak dengan jabatan terakhir sebagai direktur penegakan hukum.
- Dori Santosa
Dori dicalonkan dari internal BPK. Ia saat ini menjabat sebagai Auditor Utama Keuangan Negara VI BPK RI.
- Kristiawanto
Kristiawanto saat ini menjalankan firma hukum yang didirikannya. Lulusan S3 Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Jakarta ini pernah ikut dałam pemilihan anggota DPR RI pada 2019 lalu mewakili Partai Gerindra.
- Shohibul Iman
Shohibul pernah mnnjabat sebagai Presiden PKS sejak 10 Agustus 2015 hingga 5 Oktober 2020. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua DPR 2013-2014.
- Nyoman Adhi Suryadnyana
Nyoman adalah Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea-Cukai Manado (kepala satker eselon III), yang juga merupakan pengelola keuangan negara (kuasa pengguna anggaran/KPA) pada periode 2 Oktober 2017 hingga 20 Desember 2019.
Calon Anggota BPK Nyoman Adhi Suryadnyana (Youtube/Komisi XI DPR)Ia adalah salah satu calon anggota BPK yang memicu guguatan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) kepada Ketua DPR Puan Maharani atas penetapan 16 calon anggota BPK. Pencalonn Nyoman dianggap melanggar UU Nomor 15 tahúr 2006 yang mensyaratkan calon anggota BPK paling singkat 2 tahun meninggalkan jabatan di lingkungan Kementerian Keuangan.
- Hari Pramudiono
Hari saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pembangunan Desa dan Daerah tertinggal. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.
- Muhammad Komarudin
Komuradin saat ini bekerja sebagai Kepala Bagian Hukum Ombudsman Indonesia. Ia juga pernah bekerja di Komisi Yudisial dan Badan Ekonomi Kreatif.
- Widiarto
Widiarto saat ini menjabat sebagai Auditor Utama Kementerian PUPR sejak 2020 setelah sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal di kementerian yang sama. Karier pria lulusan S2 ITB Teknik SDA ini dihabiskan di Kementerian PUPR.
- Nelson Humiras Haloman
Nelson berasal dari internal BPK. Ia saat ini menjabat sebagai Kepala Subauditorat Riau I.
- Muhammad Syarkawi Rauf
Syarkawi adalah mantan Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha pada 2012-2017. Ia pernah terseret dalam kasus suap distribusi gula pada akhir 2019.
- Teuku Surya Darma
Surya Darma adalah mantan angota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2004-2009 mewakili Partai Keadilan Sejahtera.
- Blucer Welington Rajagukguk
Blucer merupakan orang dalam BPK. Ia saat ini menjabat sebagai auditor utama keuangan negara dan pernah menjabat sebagai Kepala Perwakiilan Provinsi Jakarta.
- Laode Nusriyadi
Laode juga merupakan orang dalam BPK. Ia menjabat sebagai auditor utama keuangan negara II.
- Harry Zacharias Soeratin
Harry Z Soeratin saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Ia dilantik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Juli 2020.
Harry juga merupakan salah satu calon anggota BPK yang memicu guguatan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) kepada Ketua DPR Puan Maharani atas penetapan 16 calon anggota BPK. Pencalonan Harry dianggap melanggar UU Nomor 15 tahúr 2006 yang mensyaratkan calon anggota BPK paling singkat 2 tahun meninggalkan jabatan di lingkungan Kementerian Keuangan.
- Encang Hermawan
Encang saat ini menjabat sebagai Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi Tingkat Pratama. Ia akan menjadi satu-satunya calon anggota BPK yang menjalani fit and proper test melalui video conference.
"Besok akan ada tujuh orang yang menjalani fit and proper test. Satu calon, yakni Encang Hermawan akan melalui video conference karena sedang sakit dan posisinya di Yogyakarta. Fit and proper test akan dimulai lagi besok pukul 10.00 WIB," kata Dolfie.