Kumpulan Kata Mutiara Berbahasa Arab yang Menjadi Motivasi Kehidupan

https://freerangestock.com/
Ilustrasi Orang Berlari Mengejar Mimpi
15/9/2021, 18.54 WIB

Kumpulan kata mutiara nan bijaksana kini menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi setiap insan. Pasalnya, selama lebih setahun pandemi Covid-19 berjalan, manusia perlu saling menguatkan. Kata mutiara hadir menjadi salah satu motivasi penegak harapan tersebut.

Dalam keseharian kita juga akrab dengan kumpulan kata mutiara. Dari yang diambil dari kitab suci, kata para ilmuwan hingga leluhur yang mewariskan nilai-nilai kehidupan.

Beberapa yang mewariskan kata-kata mutiara adalah para ulama-ulama islam terdahulu yang menurunkan spirit keilmuan mereka dalam kata-kata, atau bait-bait syair.

Berikut ini kumpulan kata-kata mutiara berbahasa Arab yang bisa menjadi pemecut semangat dalam kehidupan sehari-hari.

Man Jadda wa Jada

Kalimat ini bermakna "barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya." Meski berbahasa Arab, petuah ini sudah populer di Indonesia, semenjak ramai novel dan film Negeri 5 Menara.

Dalam kehidupan terkadang kita memiliki banyak keinginan. Namun keinginan dan proses untuk meraihnya banyak sekali ketimpangan, besar hasrat namun tak punya niat. Akhirnya hanya menjadi cita-cita yang tak pernah terwujud.

Bait mutiara ini bisa menjadi pengingat bahwa segala keinginan kita bisa terpenuhi, selama diimbangi dengan kerja keras. Spirit ini harus ditanamkan dalam diri dan menjadi pelajaran bahwa kesuksesan bisa diraih siapa pun tanpa memandang latar belakang, selagi tekad masih kuat.

Spirit Man Jadda wa Jada telah menyebar ke penjuru nusantara. Walau berbahasa Arab, namun masyarakat bisa memahami. Semangat tetap menjadi bara api yang tak pernah padam oleh zaman. 

Man Shabara Zhafira

"Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung." Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pesan dan nasihat akan kesabaran banyak tersebar di mana-mana. Sabar untuk di rumah saja, sabar untuk memakai masker, sabar untuk omset usahanya turun, dan segala kesabaran yang harus dihadapi.

Nasihat untuk sabar mungkin sudah menjadi hal yang membosankan bagi sebagian orang. Makanya, banyak ulama Arab yang menyebutkan orang yang sabar akan mendapatkan keberuntungan.

Definisi beruntung dalam kata mutiara ini tentu tidak hanya diartikan dengan uang atau barang saja. Namun, memiliki makna ketenangan hati, kelapangan jiwa, dan kebahagiaan yang bahkan tak bisa dibeli oleh dunia seiisinya. Maka nasihat sabar tak akan hentinya, karena harus selalu diingatkan.

Man Saara Al Darbi Washala

Setelah berjuang dan bersabar maka ada satu wasiat lagi yang menjadi kunci keberhasilan yaitu man saara ala darbi washala yang berarti barang siapa berjalan di jalurnya maka sampailah ia ke tujuan yang diinginkan.

Kata mutiara ini mengajarkan untuk konsisten terhadap jalan perjuangan yang dituju. Meski jalan berliku, godaan menerpa, hambatan menyapa, namun tetap pegang teguh keyakinan akan tiba saatnya cita-cita akan ada di tangan kita. Jangan risaukan penderitaan hari ini, dan lihatlah hari esok akan ada harapan dan kebaikan.

Man ‘Adzuba Lisaanuhu Katsura Ikhwaanuhu

"Barang siapa bisa menjaga lisannya maka banyak pula kawannya." Disadari atau tidak, lisan kita sering menjadi sumber dosa. Kata-kata yang tak pantas banyak keluar dari bibir dan lidah kita. Pepatah lidah tak bertulang mungkin benar terjadi. Karena kelenturannya, banyak hal buruk yang bisa terjadi. 

Kata mutiara di atas mengajarkan kemampuan menjaga lisan akan berdampak pada kebaikan. Memiliki banyak teman, menghilangkan musuh dan akan mendatangkan rezeki dari berbagai penjuru. Maka jagalah lisan dan tuhan akan menjagamu. 

Al-Waqtu Atsmanu Minadz Dzahabi

"Waktu itu lebih mahal daripada emas." Banyak orang tak menghargai waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dari keterlambatan, penundaan, hingga ingkar terhadap janji. Semuanya adalah bentuk pelanggaran terhadap waktu.

Waktu menjadi mahal karena tak dapat diulangi sedetik pun. Maka bila itu sudah terjadi tak ada hal yang bisa diulangi. Hanya bisa diperbaiki di masa depan.

Bila saat ini melihat orang sedang berleha-leha dan tak memikirkan masa depan, wajib bagi kita untuk mengingatkan. Serta mengatakan bahwa waktu lebih mahal daripada emas. Lebih baik berusaha keras sekarang daripada menyesal di masa depan. 

Utlubil Ilma Minal Mahdi Ilallahdi

Ada banyak kata mutiara tentang menuntut ilmu, namun bait singkat ini yang mengingatkan tentang masa menuntut ilmu tidak hanya selama helaan nafas, namun juga hingga maut memisahkan.

Kata mutiara yang bermakna tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat, mengajarkan belajar tidak ada masa akhirnya. Sepanjang masa adalah waktu belajar. Oleh karenanya, ada sebuah kata mutiara lain yang berbunyi: "Lambat tertinggal, malas tertindas, berhenti mati".

Kehidupan adalah roda perputaran yang membuat semua orang harus bisa beradaptasi. Kunci dari adaptasi adalah belajar dari keadaan sekitar. Dunia tidak pernah memberikan toleransi kepada kita bila ada celah. Makanya, belajar menjadi syarat mutlak bagi manusia untuk eksis di dunia.

Belajar tidak hanya mengenai materi di sekolah saja. Namun juga terhadap lingkungan dan sosial serta segala makhluk yang ada di jagat raya. Semangat belajar kita di masa kecil saat berusaha untuk berjalan menapak kaki di atas bumi seharusnya selalu dirawat hingga kini. Sehingga selalu ingat bahwa di mana pun dan kapan pun manusia akan selalu membutuhkan ilmu.

Dari kumpulan kata mutiara di atas dapat diambil hikmah yang harus dijaga dengan baik dalam kehidupan manusia .