Memiliki anjing sudah menjadi suatu hobi yang banyak digeluti oleh sejumlah masyarakat di Indonesia. Bahkan, tak jarang anjing juga sudah dianggap dalam bagian keluarga. Oleh karenanya dalam perawatan dan pemeliharaannya tidak boleh main-main.
Anjing menjadi binatang peliharaan favorit karena sifatnya yang apa adanya. Tidak menuntut majikan untuk memberikan perawatan macam-macam. Sehingga menjadi populer selain kucing.
Menurut Harvard Health, memelihara anjing juga membantu proses penyembuhan beberapa penyakit, seperti mengurangi kadar stres dan tekanan darah. Selain itu anjing juga bisa menjadi teman berjalan. Sehingga menjadi tambahan aktivitas fisik.
Katadata.co.id menghimpun 10 jenis anjing ras terbaik yang bisa dipelihara di rumah. Anjing sendiri di setiap rasnya memiliki karakter yang khas dan berbeda satu sama lain. Ada yang sifatnya agresif, memiliki kesabaran tinggi, hingga yang berinsting tajam.
10 ras anjing dengan berbagai karakteristik yang bisa menjadi teman di rumah:
1. Beagle
Anjing jenis Beagle atau dikenal dengan siberat merupakan anjing dengan ukuran terkecil dari keluarga anjing pemburu. Dalam klasifikasinya ada empat jenis dengan ras serupa, yaitu: eagle berukuran sedang, Beagle kerdil atau kecil, Beagle rubah, dan Beagle terrier (berbulu kasar).
Bila menilik sejarah Anjing Beagle, orang terdahulu sering memanfaatkannya untuk berburu hewan kecil, seperti kelinci. Meski pada awal abad ke-20 populasinya sempat menurun tajam dan nyaris punah, kini Beagle kembali populer dan jumlahnya ikut naik. Seiring dengan kebutuhan selain menjadi peliharaan bagi para penegak hukum.
Bagi para pecinta anjing, Beagle layak untuk dibawa pulang. Sifatnya setia kawan dan mampu akrab dengan sesama anjing atau hewan lainnya. Perilakunya yang lucu juga mampu menghibur dan menyenangkan hati.
2. Akita Inu
Bila melihat sosok anjing ini akang mengingatkan dengan film Hachiko. Film yang menceritakan seekor anjing yang penuh setia menjaga tuannya di sebuah stasiun di Jepang. Karena kesetiaan anjing tersebut mampu membuat air mata menetes.
Seperti namanya anjing Akita Inu berasal dari Provinsi Akita di Jepang. Sebagai salah satu anjing trah Jepang, Akita Inu memiliki banyak keistimewaan salah satunya berburu hewan dengan ukuran besar, seperti babi hutan, beruang dan rusa.
Meski memiliki sifat setia, Akita Inu tidak mudah akrab dengan hewan lain yang ada di sekitarnya. Oleh karenanya para pemilik hewan harus selalu berhati-hati saat memilihara anjing tersebut dan memisahkannya dengan hewan lainnya.
3. Maltese
Bulunya yang lembut seperti sutra, membuat anjing dengan jenis Maltese mudah mendapat hati bagi para kolektor hewan. Meski lembut, bulu Maltese memiliki keunikan, yaitu tidak mudah rontok.
Anjing lucu ini berasal dari wilayah Mediterania Tengah dan telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno. Hal itu terbukti dari banyaknya manuskrip yang menulis mengenai sosok anjing berbulu lebat tersebut.
Sebagai hewan yang manja, Maltese tergolong sulit beradaptasi dengan anak-anak. Perlu perhatian ekstra saat Maltese berada bersama anak kecil.
Karena berbulu lebat dan halus, perlu perawatan khusus dari penggunaan shampoo yang teratur. Serta memotong beberapa helai bagian rambut yang sekiranya mengganggu mata mereka. Meski berbulu lebat, hewan ini cocok bagi anda penderita alergi karena sifatnya yang tidak mudah rontok.
4. Cihuahua
Berbeda dengan Maltese yang lebat akan bulu, Cihuahua justru sebaliknya, rambutnya justru sangat pendek dan di beberapa bagian nyaris botak.
Meski tubuhnya mungil, namun anjing jenis ini memiliki rasa kepercayaan diri yang sangat tinggi. terbukti Cihuahua berani melawan hewan dengan rasio tubuh yang lebih tinggi, saat merasa terintimidasi.
Sebagai hewan yang aktif, anjing ini sangat menyenangkan bila diajak bermain di luar rumah. Namun bagi para pendatang baru, anjing ini akan menyalak dan menampakkan sifat kurang ramah.
5. Pomeranian
Seperti cihuahua, Pomeranian adalah anjing mungil yang akan sering ditemukan saat kontes kecantikan. Bulunya yang lebat ibarat pom-pom. Sehingga nyaman untuk digendong atau dibawa kemanapun sesukanya.
Anjing yang berasal dari Pomerania, Jerman ini juga dikenal cerdas. Kemampuannya dalam beradaptasi terhadap lingkungan baik secara mental dan fisik patut diacungi jempol. Akan tetap Anjing ini memiliki kerentanan terhadap penyakit yang rawan hinggap di lutut dan sakit mata. Dari kondisi fisiknya Pomeranian mampu hidup dalam kisaran usia 14-16 tahun.
6. Shih Tzu
Memiliki bulu yang panjang, anjing dengan ras Shih Tzu mampu menghipnotis setiap mata manusia agar terpesona. Bahkan pada masa Kerajaan Dinasti Manchu di Cina, hewan ini menjadi simbol kekayaan dan kebangsawanan. Seiring perkembangan zaman hewan yang suka berlagak angkuh ini juga tersebar ke berbagai penjur wilayah Asia dan Eropa.
Shih Tzu memiliki sensitif terhadap hawa panas yang menyerang. Sehingga bila suhu terlalu tinggi, maka akan mudah terkena penyakit. Selain itu, anjing ini juga harus dijaga pola makannya dan tidak boleh obesitas.
7. Shiba Inu
Selain Akita Inu, ada juga Shiba Inu yang memiliki kesamaan yaitu datang dari Jepang. Bila melihat bentuk fisiknya secara sepintas mirip dengan Akita yang memili tinggi 38-41 sentimeter (cm).
Anjing ini memiliki bulu berwarna cokelat kemerah-merahan, walaupun sebagian lainnya ada yang memiliki bulu berwarna hitam, dengan lapisan bulu bagian dalam berwarna coklat muda hingga abu-abu. Bulu pendek terdiri dari dua lapis, lapis atas yang kasar dan lapis dalam yang tebal dan halus. Lapis dalam rontok dan digantikan bulu baru sebanyak dua hingga tiga kali setahun. Kuping berdiri dan ekor melengkung.
Soal daya imun, Shiba Inu cukup kebal dengan serangan perubahan musim. Dari suhu panas yang tinggi hingga suhu dingin yang rendah sekali. Meski sempat dikenal sebagai hewan pemburu, namun orang saat ini lebih memilih untuk menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
8. Pekingese
Berasal dari Tiongkok/China, asal yang sama dengan Shih Tzu, hewan ini terkenal dengan sifatnya yang keras kepala. Anjing ini sangat dihormati karena menjadi lambang penyebaran agama Budha daei Tibet ke China pada abad 700 sebelum Masehi.
Secara fisik yang Pekingese memiliki kepala lebar dan rata, mata lebar, moncong pendek dan lebar, serta daun telinga yang tampak menjuntai ke bawah. Anjing ini bertelinga tinggi yang berkisar antara 30.4-45 cm, dan berat 3.6-4.5 kilogram (kg). Kemudian bagian leher dan kaki Pekingese berukuran pendek dan tebal. Ekornya terangkat tinggi dan melengkung ke belakang. Bulu bagian luar cukup panjang dengan tekstur kasar, sementara bulu bagian dalam halus dan tebal. Warna bulu anjing ini sangat bervariasi, bahkan kadang-kadang berwarna hitam.
9. Golden Retriever
Bila ingat dengan film Air Bud, Ada seekor anjing mahir bermain basket. Anjing dengan jenis tersebut yang digunakan dalam berbagai aktivitas yang berdekatan dengan manusia. Bahkan, karena saking dekatnya dengan manusia, anjing jenis ini dnilai memiliki kedekatan erat dengan manusia.
Walau erat dengan kehidupan manusia, anjing jenis ini dahulu dibudidayakan sebagai anjing berburu. Namun dengan seiring perkembangan zaman, Golden Retriever lebih sering berada di rumah dan diikutkan dalam berbagai kontes kecantikan hewan.
10. Alaskan Malamute
Jika Anda berminat memiliki anjing dengan karakter tubuh seperti seekor serigala, maka anjing jenis ini bisa menjadi pilihan. Anjing jenis Alaskan Malamute muncul di film-film yang menceritakan kehidupan orang eskimo, misalnya, hewan yang menarik kereta salju. Dengan tubuh tebalnya, Alaskan Malamute mampu beradaptasi dengan tuannya, dan siap memberi perlindungan dengan segenap jiwanya.
Sekilas, selain mirip serigala, Alaskan Malamute juga mirip dengan Siberian Hushky. Secara ukuran Alaskan lebih berat hingga mencapai bobot 75 kg. Berbeda dengan Siberian Husky yang bertulang kecil dan berat maksimalnya sekitar 25-40 kg.
Kabar baiknya, Alaskan Mamute tetap hidup di Indonesia, walau negara asalnya adalah Alaska. Habitat tropis seperti di Indonesia masih membuatnya nyaman dengan keadaan.