TNI–Polri Evakuasi 2 Nakes yang Diserang KKB Papua dan Jatuh ke Jurang

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/wsj.
Prajurit TNI AL dan tenaga kesehatan mendata dan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada nelayan di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Jembatan Puri, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (9/9/2021).
Penulis: Desy Setyowati
16/9/2021, 08.52 WIB

Aparat keamanan TNI – Polri mengevakuasi dua tenaga kesehatan atau nakes yang terjatuh ke jurang saat menyelamatkan diri dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Salah satunya meninggal dunia.

Kedua nakes yang terjatuh yakni Kristina Sampe dan Gabriela Meilan. Kristina ditemukan dalam keadaan hidup. Sedangkan Gabriela meninggal dunia.

Kristina sudah dievakuasi pada Rabu malam (15/9), sementara Gabriela hari ini. “Rencananya, pada Kamis (16/9), akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah almarhum An. Gabriela Meilan,” Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Mushtofa Kamal dalam keterangan pers, Kamis (16/9).

Kedua nakes itu hilang pada Senin (13/9), saat KKB menyerang. Lalu personil gabungan TNI - Polri menerima informasi bahwa masyarakat menemukan keduanya di dasar jurang pada Pukul 15.20 WIT, Rabu (15/9).

Anggota tiba di lokasi pada Pukul 16.30 WIT. Saat itu, personil menemukan Kristine dalam keadaan hidup. Sedangkan Gabriela meninggal dunia.

Personil gabungan TNI – Polri mengevakuasi Kristina pada Pukul 16.32 WIT. Korban dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis.

Pada Pukul 19.35 WIT, tim memutuskan untuk menunda evakuasi pengangkatan jenazah Gabriela karena cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal. Evakuasi akan dilanjutkan pada hari ini.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan segera mengirim dua peleton personel brimob ke Kiwirok untuk mengejar KKB. Sebelumnya Polda Papua sudah mengirim dua tim dari Satgas Nemangkawi, dan kini berada di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Personel brimob yang akan dikirim itu untuk memperkuat anggota yang terlebih dahulu berada di wilayah tersebut.

Ia berpesan kepada anggota agar tidak mudah terpancing dengan aksi KKB. Ia juga mengimbau personil untuk benar-benar memperhitungkan langkah yang akan dilakukan, agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun senjata api.

"Setiap langkah yang diambil harus diperhitungkan dengan cermat, agar tidak menjadi pemasok senjata api bagi KKB " ujar Fakhiri dikutip dari Antara, Rabu (15/9).

Ketika ditanya mengenai situasi keamanan di Kiwirok, Kapolda Papua mengatakan bahwa dari laporan yang diterima, sudah relatif kondusif. KKB saat ini bergeser ke Okhika.

Namun personel TNI maupun Polri diminta tetap bersiaga dan waspada, agar tidak jatuh korban.

Ia pun menyayangkan aksi KKB yang menyerang tenaga kesehatan dan guru. Tercatat ada empat nakes yang dilaporkan terluka akibat dipanah dan dianiaya KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok.

Reporter: Antara