Alkohol merupakan bagian dari senyawa karbon. Dilansir dari Quipper.com, senyawa karbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur organik lainnya.
Bila dilihat dari susunan unsur tersebut, dapat disimpulkan bahwa karbon adalah komponen terbesar dalam senyawa ini. Dengan empat elektron valensi atom karbon, memungkinkan karbon untuk mengikat atom karbon atau unsur lainnya.
Karbon juga bisa membentuk suatu ikatan tunggal, dengan berbagai macam varian, seperti rangkap dua dan rangkap tiga. Dengan keistimewaan tersebut, karbon dapat membentuk rantai karbon.
Pembagian Golongan Senyawa Karbon
Kemampuan atom karbon dalam membentuk rantai karbon serta mengikat gugus fungsi yang beragam membuat senyawa karbon memiliki cakupan bidang yang cukup luas. Katadata.co.id mencoba merangkum beberapa golongan senyawa karbon sesuai gugus fungsinya.
Golongan Senyawa: Alkohol (Alkanol)
Gugus Fungsi: -OH
Rumus Umum: CnH2n-2O
Struktur: CH3 -CH2 -OH
Nama Senyawa: Etanol
Golongan Senyawa: Eter (Alkosi alkana)
Gugus Fungsi: -O -
Rumus Umum: CnH2n-2O
Struktur: CH3 -O -CH3
Nama Senyawa: Metoksi metana/metil metil eter
Golongan Senyawa: Aldehid (Alkanal)
Gugus Fungsi: -CHO
Rumus Umum: CnH2nO
Struktur: CH3 -CH2 -CH2 -CHO
Nama Senyawa: Butanal
Golongan Senyawa: Keton (Alkanon)
Gugus Fungsi: -CO-
Rumus Umum: CnH2nO
Struktur: CH3 -CH2 -CH2 -CO -CH3
Nama Senyawa: 2 pentanon/metil propil keton
Golongan Senyawa: Asam karboksilat (Asam alkanoat)
Gugus Fungsi: -COOH
Rumus Umum: CnH2nO2
Struktur: CH3 -CH2 -CH2 -COOH
Nama Senyawa: Asam Butanoat
Golongan Senyawa: Ester (Alkil alkanoat)
Gugus Fungsi: -COO-
Rumus Umum: CnH2nO2
Struktur: CH3 -CH2 -COO -CH3
Nama Senyawa: Metil Prapanoat
Golongan Senyawa: Alkil halida
Gugus Fungsi: -X
Rumus Umum: CnH2n+1X
Struktur: CH3 -CH2 -CH2 -Br
Nama Senyawa: Propil bromida
Untuk mempermudah penjelasan di atas, bisa diringkas, bahwa golongan senyawa yang memiliki rumus molekul sama namun gugus fungsinya berbeda, akan selalu memiliki selisih satu atom hidrogen. Berikut penjelasannya:
Alkohol (-OH) dan eter (-O-)
Aldehid (-CHO) dan keton (-CO-)
Asam alkanoat (-COOH) dan ester (-COO-)
Mengenal Alkohol Sebagai Salah Satu Golongan Senyawa Karbon
a. Pengertian dan Penggolongan Alkohol
Alkohol adalah senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi -OH (gugus hidroksi). Rumus umumnya adalah R- OH. Alkohol dengan mudah larut dalam air, dengan titik didih yang tergolong tinggi. Hal itu disebabkan adanya ikatan hidrogen. Berdasarkan letak gugus hidroksinya, alkohol dibedakan menjadi tiga jenis, yakni alkohol primer, sekunder, dan tersier.
b. Alkohol dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Alkohol merupakan senyawa karbon yang sering ditemukan dalam kehidupan sekitar Anda. Bentuk dan fungsinya pun beraneka ragam, dari pengobatan hingga bahan bakar. Berikut manfaat alkohol dalam kehidupan sehari-hari:
1. Metanol berfungsi sebagai materi pembuat pupuk, obat, plastik, dan senyawa organik lainnya. Selain itu, metanol bisa digunakan sebagai pelarut ekstraksi
2. Etanol dapat dimanfaatkan sebagai pelarut dan bahan bakar alternatif (bioetanol)
3. Etilen glikol adalah salah satu jenis alkohol yang memiliki manfaat sebagai bahan antibeku pada radiator mobil
4. Gliserol berfungsi sebagai bahan pelembab pada tembakau dan kembang gula.
c. Dampak Alkohol terhadap Lingkungan
Selain memiliki banyak manfaat, alkohol juga memiliki dampak terhadap lingkungan sebagai bentuk turunan dari sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda. Berikut adalah reaksi-reaksi yang ditimbulkan dari alkohol:
1. Alkohol memiliki reaksi dengan logam aktif seperti Na dan K. Reaksi tersebut terjadi melalui mekanisme substitusi atom H pada gugus –OH dengan logam Na atau K dan menghasilkan gas hidrogen
2. Substitusi gugus –OH dengan halogen menggunakan pereaksi PCl5 atau SOCl2, adapun reaksi dengan I-dan Br- membutuhkan bantuan H2SO4 pekat
3. Mengalami reaksi esterifikasi, yaitu pembentukan ester melalui campuran alkohol dan asam karboksilat
4. Alkohol dapat bereaksi dengan halogen (X2) melalui reaksi substitusi radikal
5. Alkohol memiliki kemampuan untuk mengalami eliminasi, menghasilkan alkena pada suhu 1800 atau eter pada suhu 130o
6. Alkohol bisa mengalami reaksi oksidasi berupa pembakaran
7. Ada pengaruh reaksi oksidasi menghasilkan aldehid dan keton