Pemerintah Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 120 juta dosis vaksin Covid-19. Presiden Joko Widodo mengatakan pembelian vaksin tidaklah mudah karena menjadi rebutan sekitar 220 negara.
"Membeli vaksin saat ini juga bukan merupakan barang yang mudah. Itu rebutan dan bukan gratis," kata Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMAN 2 Cilacap, Kamis (23/9).
Pencapaian vaksinasi di berbagai negara sangat beragam. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, ada negara yang sudah vaksinasi warganya 60% dari total penduduk. Namun, ada juga negara yang baru memvaksin 2% penduduknya.
Mantan Wali Kota Solo itu pun berharap, vaksinasi bisa diberikan kepada semua kelompok penduduk. Selain itu, ia juga berharap para pelajar dapat secara antusias mengikuti vaksinasi. "Agar bisa segera tatap muka," ujar dia.
Kepala Negara mengatakan sekolah yang berada pada indikator PPKM level 3, 2, dan 1 bisa segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas usai mengikuti program vaksinasi. Sedangkan, sekolah di PPKM level 4 belum diperbolehkan untuk melakukan PTM terbatas.
Jokowi juga meninjau vaksinasi di Perkampungan Nelayan Sentolo Kawat. Adapun, vaksinasi di wilayah tersebut dilakukan dari pintu ke pintu. "Kami harapkan dengan pelayanan seperti ini, semakin banyak masyarakat yang ikut dalam program vaksinasi massal," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per hari ini, pemerintah telah menyuntikkan sebanyak 128,92 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Rinciannya, vaksinasi dosis pertama sebanyak 81,08 juta atau 39,97% dari target, dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 46,13 juta (22,56% dari target), serta vaksinasi gotong royong 1,71 juta dosis. Total target vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.
Khusus tenaga kesehatan, pemerintah memberikan vaksin dosis ketiga atau booster. Vaksin dosis ketiga telah diberikan kepada 868,74 ribu tenaga kesehatan atau 59,15% dari target.
Mulai Juli 2021, pemerintah juga menyasar vaksinasi untuk kelompok masyarakat yang rentan dan umum. Untuk kelompok ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 41,09 juta orang atau 29,78% dari target. Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 telah tersalurkan sebanyak 21,44 juta atau 15,71 persen dari target.
Sasaran vaksinasi lainnya adalah kelompok remaja usia 12-17 tahun. Jumlah vaksinasi dosis pertama sebanyak 3,39 juta orang atau 12,68% dari target. Sedangkan penerima dosis kedua sebanyak 2,32 juta orang atau 8,68% dari target.
Adapun Indonesia berencana memproduksi 462 juta dosis vaksin virus corona Covid-19 pada 2022. Jumlah tersebut diperkirakan mencukupi kebutuhan vaksinasi corona dari program pemerintah dan mandiri.
Rencana produksi vaksin corona paling banyak dilakukan oleh Bio Farma dengan bulk Sinovac, yakni 138 juta dosis. Produksi vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga dan Biotis diperkirakan mencapai 120 juta dosis. Berikut grafik Databoks:
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan