Terima 2 Juta Sinovac dari Tiongkok, RI Kantongi 273 Juta Vaksin Covid

Katadata
Kedatangan vaksin Sinovac tahap 78 dan 79 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, tangerang, Jumat (24/9). Foto; Kemenkominfo
24/9/2021, 14.16 WIB

Pemerintah menerima kedatangan dua juta vaksin Covid-19 merek Sinovac dari Tiongkok pada Jumat (24/9). Dengan tambahan ini, maka total vaksin yang sudah diterima Indonesia berjumlah 273,6 juta dosis.

Kedatangan vaksin Sinovac hari ini terbagi menjadi dua gelombang. Tahap 78 adalah satu juta dosis dari Pemerintah Tiongkok, berikutnya tahap 79 sebanyak sejuta vaksin donasi dari Sinovac.

Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengatakan kedatangan vaksin ini merupakan usaha pemerintah untuk memenuhi pasokan suntikan kekebalan corona. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Tiongkok, Sinovac, dan Red Cross Society China dalam mendukung kedatangan vaksin.

“Mesin diplomasi kita terus bekerja dalam menjalin kerja sama agar kebutuhan vaksin terpenuhi,” kata Retno dalam keterangan pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (24/9).

Retno juga kembali mengajak dunia internasional bekerja sama untuk membuka akses vaksin terutama di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Bukan tanpa sebab, dari enam miliar vaksinasi, 80% berada di negara berpenghasilan menengah atas.

“Pandemi hanya dapat diatasi jika kita dapat mempersempit ketimpangan akses,” kata Retno.

Pemerintah menargetkan bisa memberikan vaksin kepada 208 juta penduduk. Dari data Kementerian Kesehatan, hingga 23 September, vaksinasi tahap pertama telah diberikan kepada 83,2 juta orang.

Sedangkan 46,9 juta penduduk telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Selain itu, ada 878.589 orang yang sudah menerima tiga suntikan vaksin corona.

Sedangkan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan donasi tersebut merupakan dukungan kepada RI dalam melawan corona. Negeri Panda sebelumnya telah memberikan bantuan 120 ventilator, 400 oksigen, dan alat kesehatan pada Agustus.

 Tiongkok juga akan mendukung Indonesia sebagai pusat pembuatan vaksin regional. Dengan menjadi hub, maka RI akan mampu memenuhi kebutuhan vaksinasi domestic serta tetangganya.

“Kami percaya Indonesia akan dapat mengalahkan pandemi dan memulihkan perekonomian,” katanya.