Menciptakan Generasi Madrasah yang Makin Cakap Digital

Kemenkominfo
Penulis: Melati Kristina Andriarsi - Tim Publikasi Katadata
27/9/2021, 17.44 WIB

Pemanfaatan internet di Indonesia kian meluas. Berdasarkan laporan dari Hootsuite dan We Are Social, jumlah pengguna internet di Tanah Air pada Januari 2021 mencapai 202,6 juta orang atau sekitar 73,7 persen dari total penduduk. Jumlah tersebut naik 15,5 persen atau lebih dari 27 juta orang dalam satu tahun terakhir.

Kian meluasnya jangkauan internet tentu perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan pemanfaatan teknologi tersebut agar makin cakap digital. Sebab, penggunaan internet yang kurang baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif serta tidak bisa mengoptimalkan manfaatnya.

Guna mengantisipasi dampak negatif internet, literasi digital menjadi salah satu bentuk upaya peningkatan kecakapan yang sangat penting. Melalui literasi digital,masyarakat pun dapat belajar dan didorong untuk penggunaan internet yang lebih bertanggung jawab sehingga dapat menciptakan ruang digital yang aman, positif, dan produktif.

Merujuk buku Kerangka Literasi Digital Indonesia yang dimaksud dengan literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal.

Dengan demikian, masyarakat bisa meningkatkan kemampuan kognitifnya sehingga keterampilan yang dimiliki tidak hanya sebatas mengoperasikan gawai saja.

Berkaca dari pentingnya peran literasi digital, pelatihan dalam penggunaan internet perlu dilakukan dari tingkat sekolah. Ini untuk menciptakan generasi yang cakap dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi tersebut.

Merespon hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian Agama dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan kegiatan “Madrasah Makin Cakap Digital” di Makassar dan Polewali Mandar.

Program ini merupakan pembekalan bagi tenaga pendidik di lingkungan madrasah. Pelatihan ini merupakan upaya strategis, mengingat jumlah madrasah cukup banyak dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Agama, per semester ganjil 2019/2020, jumlah madrasah di Tanah Air sebanyak 82.418 sekolah. Terdiri dari 4.010 madrasah negeri dan 78.408 madrasah swasta. Jumlah itu meliputi jenjang Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA).

Total jumlah guru madrasah sebanyak 383.426 orang dengan komposisi guru perempuan sebesar 60,8 persen dan guru laki-laki sebesar 39,2 persen. Sementara total jumlah murid sebanyak 9.450.198 orang dengan komposisi perempuan sebesar 49,7 persen dan laki-laki sebesar 50,3 persen.

Kegiatan “Madrasah Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan di SMAN 3 Makassar dan SMAN 1 Polewali Mandar dihadiri oleh 50 orang peserta. Acara ini turut digelar secara daring dan diikuti 1.000 peserta.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Selasa-Rabu 14 dan 15 September 2021. Turut hadir dalam acara diskusi yakni Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama, Muhammad Zain dan Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo, Rizki Ameliah.

Dalam kesempatan itu, Muhammad mengarahkan agar setiap madrasah dapat memastikan dan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru untuk mendukung madrasah lebih cakap berdigital.

“Saat ini semua orang memiliki jejak digital sehingga harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” katanya

Sementara itu, Rizki menjelaskan, kegiatan webinar dan kelas literasi digital yang dilakukan Kemenkominfo merupakan upaya mewujudkan literasi digital yang bermanfaat. Yakni bermanfaat dari segi menghemat waktu, hemat biaya, memperluas jaringan, hingga belajar lebih cepat dan efisien.

Selain mengadakan kegiatan webinar dan kelas digital, ada banyak kegiatan lanjutan yang bisa dicek langsung oleh masyarakat pada website dan dashboard untuk materi dan kegiatan literasi digital.

Tersedia juga aplikasi dan fitur gratis yang disediakan Kemenkominfo serta kelas bagi orang tua, PAUD, SD, SMP, dan sebagainya untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang literasi digital dapat diakses melalui info.literasidigital.id.