Kata Mutiara Pembangkit Motivasi Dikutip dari Al Qur'an

ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.
Sejumlah santri mengaji Al Quran menggunakan penerangan lilin dan lampu minyak di masjid Pondok Pesantren Baitul Mustofa, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/5/2021). Pengajian dengan penerangan lilin dan lampu minyak tersebut dilakukan untuk melatih konsentrasi para santri sekaligus meneladani nabi dan orang-orang terdahulu di masa belum adanya aliran listrik namun tetap membaca kitab suci Al Quran.
Editor: Safrezi
28/9/2021, 15.55 WIB

Dalam Al Qur'an dan Hadis ada banyak sekali hikmah yang bisa menjadi tuntunan bagi kehidupan manusia. Namun tidak semuanya bisa memahami keterangan dari nasihat-nasihat tersebut karena keterbatasan dan kendala bahasa.

Katadata.co.id mengumpulkan kata-kata mutiara yang dikutip dari ayat-ayat Al Qur'an dan Hadis, yang bisa menjadi pijakkan dalam kehidupan umat muslim.

1. Maka jangan sekali-kali membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakan kamu. (Q.S Fatir: 5)

Mengutip tafsir Ibnu Katsir, ayat ini memiliki makna yaitu kehidupan yang rendah bila dibandingkan dengan pahala yang telah disediakan oleh Allah bagi kekasih-kekasih-Nya dan para pengikut rasul-rasul-Nya, berupa kebaikan yang sangat besar. Karena itu, janganlah kalian melupakan kebahagiaan yang abadi itu karena adanya perhiasan duniawi yang fana ini.

2. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286)

Adapun versi panjangnya berbunyi: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al Misbah, berdasarkan koherensi ayat, surat al-Baqarah [2] ayat 286 merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya yang berbicara mengenai respon Al-Qur’an terhadap sebagian kaum Muslimin yang berkata, “Kami telah dibebani tugas yang tak mampu kami pikul.” Maka Rasulullah saw bersabda, “Apakah kalian berucap seperti ucapan bani Israil, ‘Kami mendengar tetapi kami tidak memperkenankannya.’ Ucapkanlah, ‘Kami dengar dan kami taati, ampunilah kami (wahai) Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

3. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S Al-Insyirah: 5-6)

Ayat ini dapat menjadi pelecut motivasi saat diri kita sedang dilandan kemalasan. Ulama Buya Hamka menjelaskan dari ayat ini Allah menyampaikan bahwa di setiap satu kesulitan atau cobaan selalu tersimpan dua nikmat yang tersembunyi yang mana akan muncul saat kita bersabar.

Saiful Bahri dalam bukunya yang berjudul Tadabur Juz ‘Amma mengutip Imam Al-Bahgawi, Imam Al-Ma’ini dan Syaiekh Muhyiddin Ad-Darwisi, menyimpulkan hal yang sama: setiap satu kesulitan terdapat dua kemudahan. Setidaknya akan berupa penyelesaian yang terbaik serta pahala kebajikan yang hanya diketahui Allah jika bersabar dalam menghadapinya.

Rasulullah sejak kecil telah diuji, yakni lahir sebagai yatim. Namun kemudian Allah muliakan beliau dengan anugerah kekayaan yang memungkinkan beliau menyantuni fakir miskin, anak-anak yatim dan janda miskin.

Setelah beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul, berbagai cobaan berat menghdang langkah dakwahnya. Para pengikutnya ditindas dan dihina. Pengikutnya yang merupakan orang-orang lemah dizalimi.

Tapi kemudian Allah membuktikan janjinya, yakni memberikan kemenangan kepada Rasulullah dan orang-orang yang beriman. Rasulullah bersama umat Islam berhasil menaklukkan kota Mekkah (Fathul Mekkah). Orang-orang Quraisy, baik pimpinan maupun anak buahnya yang semula memusuhi Nabi dan orang-orang beriman, akhirnya menyerah kalah.

4. Bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu (Ar Rum: 30)

Dikutip dari Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang akan menolongmu atas mereka (adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini itu membuat kamu gelisah) yakni orang-orang yang tidak meyakini adanya hari berbangkit. Janganlah kamu menjadi gelisah dan membabi buta melihat tingkah mereka itu, tetaplah pada kesabaranmu, jangan hiraukan mereka.

5. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?. (Q.S Ar-Rahman)

Ini merupakan surat ke-78 yang turun di Kota Mekkah. Ayat ini tergolong unik karena diulang berulang kali dalam Surat Ar Rahman.

Dikutip dari buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, di dalam surat Ar-Rahman, Allah menjelaskan berbagai nikmat yang telah diberikan kepada manusia. Dan hal tersebut menjadi bukti bahwa Allah memiliki sifat Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih).

Demikianlah 6 kata-kata motivasi yang dikutip dari Kitab Suci Al Qur'an yang bisa menjadi pelecut motivasi harianmu agar lebih semangat dan tidak mudah menyerah.