Daftar Judul Lagu Daerah dari Penjuru Nusantara Beserta Asalnya

Kemenparekraf/Shutterstock/Fotone Agus
Ilustrasi seorang seniman tradisional asal Nusa Tenggara Timur yang sedangmempersiapkan alat musik tradisional Sasando
Editor: Safrezi
29/9/2021, 13.22 WIB

Sebagai negara dengan aneka ragam kekayaan baik dalam wujud benda maupun budaya, Indonesia juga memiliki beragam kekayaan dala bentuk karya lagu warisan para nenek moyang terdahulu. Lagu-lagu tersebut sering dinyanyikan atau diputar pada saat upacara adat tertentu.

Hingga kini lagu-lagu daerah yang diputar juga cukup beragam, meski yang sering terdengar hanya beberapa, seperti Ampar-Ampar Pisang, Yamko Rambe Yamko dan Ondel Ondel. Tiga lagu tersebut merupakan lagu terkenal yang paling sering diputar. Namun sebenarnya, masih banyak lagu daerah Indonesia lainnya yang belum diketahui.

Mengenal Istilah Lagu Daerah

Sebelum membahas lebih rinci mengenai macam-macam lagu daerah, mari kita mengenal terlebih dahulu definisi lagu daerah itu sendiri. Melansir buku Lagu Daerah karya Siti Rochani terbitan Balai Pustaka, lagu daerah bermakna lagu yang memiliki ciri khas yang berbeda antara lagudaerah satu dengan daerah lainnya. Perbedaan ciri khas tersebut terletak pada lenggok-lenggok atau naik turunnya nada.

Mengenali lagu daerah dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, untuk mengetahui asal usul lagu tersebut, diantaranya:

-Bahasa yang digunakan adalah bahasa setempat.
-Menggunakan alat musik daerah setempat.
-Melagukan nyanyian /cengkok menurut daerah setempat.
-Penciptanya tidak diketahui atau anonim.
-Menggunakan bahasa daerah setempat untuk lirik lagu.
-Lagu daerah umumnya diwariskan atau hasil turun-temurun.
-Lagu daerah umumnya memiliki beberapa versi yang disesuaikan dengan daerah lainnya dalam suatu etnis.
-Lagu daerah biasanya terdiri dari dua hingga delapan bait syair.

Biasanya dalam proses bermusik lagu daerah selalu diiringi dengan alat musik tradisional dari daerah tersebut sendiri. Misalnya, Angklung dari Jawa Barat dan Kolintang dari Sulawesi.

Fungsi Lagu Daerah

Lagu daerah ternyata tidak hanya sekadar dinyanyikan dalam prosesi seremoni saja, namun juga memiliki makna secar fungsi dan manfaat, antara lain:

  • Sebagai identitas negara.
  • Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan.
  • Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi.
  • Sebagai media untuk berkomunikasi.
  • Sebagai media untuk bermain.
  • Sebagai sarana ekonomi atau mata pencaharian.
  • Meningkatkan rasa cinta kebudayaan.

Aneka Ragam Lagu Daerah dari Penjuru Nusantara

Seperti yang sudah disinggung di pembahasan sebelumnya, bahwa lagu daerah Indonesia sangat banyak.

Bila kita hitung, setidaknya ada ratusan bahkan ribuan lagu daerah yang sudah tercipta hingga saat ini.

Hal itu disebabkan kekayaan Indonesia sendiri yang memiliki 34 provinsi, dimana setiap provinsinya terdiri dari banyak daerah dengan aneka ragam bahasa daerah dan kebudayan.

Oleh karena itu, tidak heran apabila Indonesia memiliki lagu daerah yang sangat beragam. Lantas, apa saja lagu daerah tersebut? Mari kita simak ulasan lagu daerah Indonesia dari 34 provinsi berikut ini.

1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Bungong Jeumpa,
Piso Surit,
Lembah Alas.

2. Provinsi Sumatera Barat
Ayam Den Lapeh,
Badindin,
Gelang Sipaku Gelang,
Kampuang Nan Jauh Di Mato,
Malam Baiko,
Tak Tong-Tong,
Dayung Palinggam,
Anak Daro.

 3. Provinsi Sumatera Utara
Sinanggar Tulo,
Sing Sing So,
Sengko-sengko,
Anju Ahu,
Butet,
Dago Inang Sarge,
Madekdek Magambiri.

4. Provinsi Riau
Soleram,
Laksmana Raja di Laut,
Lancang Kuning,
Kutang Barendo.

5. Provinsi Kepulauan Riau
Segantang Lada,
Pak Ngah Balek.

6. Provinsi Jambi
Selendang Mayang,
Timang Timang Anakku Sayang,
Batanghari,
Dodoi Si Dodoi,
Injit Injit Semut,
Pinang Muda.

7. Provinsi Sumatera Selatan
Kebile Bile,
Dek Sangke,
Cuk Mak Ilang.

8. Provinsi Bengkulu
Lalan Belek,
Sungai Suci,
Umang-umang.

9. Provinsi Bangka Belitung
Yok Miak.

10. Provinsi Lampung
Anak Tupai,
Adi-adi Laun Lambar,
Cangget Agung,
Tanoh Lado,
Muloh Tungga,
Teluk Lampung,
Penyandangan,
Bumi Lampung,
Lipang Lipandang.

11. Provinsi DKI Jakarta
Kicir-Kicir,
Jali-Jali,
Ondel Ondel,
Keroncong Kemayoran,
Lenggang Kangkung,
Sirih Kuning,
Ronggeng,
Surilang.

12. Provinsi Jawa Barat
Manuk Dadali,
Bajing Luncat,
Tokecang,
Warung Pojok,
Pileuleuyan,
Sapu Nyere Pegat Simpay,
Es Lilin,
Cing Cangkeling,
Bubuy Bulan,
Neng Geulis,
Panon Hideung.

13. Provinsi Jawa Timur
Cublak-cublak Suweng,
Gai Bintang,
Kembang Malathe,
Rek Ayo Rek,
Keraban Sape,
Tanduk Majeng.

14. Provinsi Jawa Tengah
Jaranan,
Gundul Pacul,
Lir Ilir,
Jamuran,
Gambang Suling,
Bapak Pucung.

15. Provinsi Banten
Tong Sarakah,
Jereh Bu Guru,
Dayung Sampan.

16. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Suwe Ora Jamu,
Sinom,
Pitik Tukung,
Te Kate Dipanah.

17. Provinsi Bali
Janger,
Macepet Cepetan,
Meyong-Meyong,
Dewa Ayu,
Mejangeran,
Ngusak Asik.

18. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Anak Kambing Saya,
Potong Bebek Angsa,
Orere,
O Nina Noi,
Dsaku,
Lerang Wutun,
Bolelebo.

19. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tutu Koda,
Pai Mura Rame,
Orlen-orlen,
Helele U Ala De Teang,
Moree,
Tebe Onana.

20. Provinsi Kalimantan Tengah
Manasai,
Nuluya,
Tumpi Wayu,
Oh Indang Oh Apang,
Palu Lempong Popi.

21. Provinsi Kalimantan Barat
Cik Cik Periuk,
Alon-alon,
Kapal Belon,
Aek Kapuas,
Masjid Jami.

22. Provinsi Kalimantan Timur
Oh Adingkoh,
Indung-Indung.

23. Provinsi Kalimantan Selatan
Ampar-Ampar Pisang,
Saputangan Bapuncu Ampat,
Paris Barantai.

24. Provinsi Kalimantan Utara
Tuyang,
Bebalon,
Pinang Sendawar.

25. Provinsi Sulawesi Utara
Si Patokaan,
Ea Mokan,
O Ina Ni Keke,
Sitara Tillo,
Tahanusangkara,
Gadis Taruna,
Tan Mahurang.

26. Provinsi Sulawesi Tengah
Topi Gugu,
Tondok Kadadiangku.

27. Provinsi Sulawesi Barat
Tenggang Tenggang Lopi.

28. Provinsi Sulawesi Selatan
Anging Mammiri,
Pakarena,
Ammac Ciang,
Anak Kukang,
Marencong-rencong,
Ati Raja,
Ganrang Pakarena.

29. Provinsi Sulawesi Tenggara
Tana Wolio,
Peia Tawa Tawa.

30. Provinsi Gorontalo
Tahuli Li Mama,
Moholunga,
Dabu-Dabu,
Binde Biluhuta.

31. Provinsi Maluku
Ayo Mama,
Ambon Manise,
Burung Kakatua,
Naik-Naik Ke Puncak Gunung,
Mande-mande,
Nona Manis Siapa Yang Punya,
Rasa Sayange,
Saule,
Sayang Kene,
O Ulate,
Ole Sioh,
Sarinande,
Kole-Kole,
Gunung Salahutu,
Burung Tantina.

32. Provinsi Maluku Utara
Una Kapita.

33. Provinsi Papua
Sajojo,
E Mambo Simbo.

34. Provinsi Papua Barat
Yamko Rambe Yamko,
Apuse.