Uni Eropa Beri Lampu Hijau Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Pfizer

ANTARA FOTO/REUTERS/Soeren Stache/Pool /hp/cf
Seorang perempuan menerima suntikan pertama dari dua suntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi Metropolis-Halle, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut di Potsdam, Jerman, Selasa (5/1/2021).
5/10/2021, 20.11 WIB

Uni Eropa mengizinkan pemberian vaksin Pfizer sebagai booster bagi penduduk dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksinasi ketiga diizinkan minimal 28 hari setelah dosis kedua.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) telah menganalisis data kemanjuran vaksin Pfizer untuk booster. Dari hasil analisa mereka, terdapat kenaikan antibodi pada kelompok usia 18 sampai 55 tahun setelah pemberian vaksin ketiga.

“Ada kenaikan antibodi ketika booster diberikan enam bulan setelah dosis kedua,” bunyi keterangan EMA dikutip dari Antara, Selasa (5/10).

Meski demikian, EMA belum secara langsung mengimbau orang dewasa yang sehat untuk menerima dosis tambahan. Mereka juga masih mengevaluasi data kemanjuran booster vaksin lainnya yakni Moderna.   

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberi lampu hijau pemberian booster vaksin Pfizer untuk lansia. FDA juga mengizinkan suntikan tambahan dilakukan untuk orang berusia 18 tahun ke atas yang berisiko tinggi Covid-19 karena pekerjaan.

“Otorisasi ini akan memungkinkan orang-orang yang bekerja sebagai guru dan staf tempat penitipan anak, tenaga kesehatan dan pekerja di industri bahan makanan untuk mendapatkan suntikan ketiga,” kata Pejabat Komisaris FDA Janet Woodcock, dikutip dari Bloomberg, Kamis (23/9).

Izin suntikan penguat pada lansia diberikan mengingat mereka perlu mendapatkan perlindungan tambahan. Selain itu, menjelang musim dingin dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus dikarenakan efektivitas vaksin akan memudar seiring dengan perubahan cuaca.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menerima booster vaksin Covid-19 Pfizer pada Senin (27/9). Biden, beralasan vaksinasi ketiga yang dia lakukan adalah upaya untuk meningkatkan minat warga AS untuk menerima suntikan kekebalan.

“Suntikan penguat itu penting, tetapi hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah membuat lebih banyak orang divaksinasi," kata Biden, Selasa (28/9).