Menkes Beri Sinyal Covid-19 Baru Berakhir Lebih dari Satu Dekade

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal /aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (tengah) didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta Darmawali Handoko (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pekerja bandara di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/3/2021).
6/10/2021, 16.46 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali memberi sinyal bahwa pandemi Covid-19 tak akan berakhir dalam waktu dekat. Ini lantaran siklus wabah umumnya baru berakhir di atas 10 tahun.

Budi menjelaskan bahwa ciri-ciri utama pandemi adalah paling cepat berlalu dalam waktu lima tahun. Dia lalu merujuk beberapa wabah yang terjadi sebelumnya di dunia.

"Tapi umumnya di atas 10 tahun, bahkan ada yang ratusan tahun seperti cacar dan polio," kata Budi dalam tayangan Youtube Sespimlemdiklatpolri Polri, Rabu (6/10).

Beberapa di antaranya seperti wabah Black Death di Eropa yang membunuh 60 juta manusia, Flu Spanyol yang menelan korban ratusan juta, Flu Burung, hingga HIV/AIDS yang mengakibatkan lebih dari 50 juta orang wafat. Berbagai negara telah mempelajari strategi menghadapi ancaman tersebut setelah menghadapi sejumlah pandemi. 

Oleh sebab itu, para ahli meminta pemerintah bisa mengendalikan jumlah orang yang terkena penyakit ini. "Jangan sampai jumlah orang yang tertular dan perlu dirawat lebih tinggi dari kapasitas RS kita," ujar dia.

Sebagai informasi, kapasitas tempat tidur rumah sakit nasional mencapai 400 ribu tempat tidur. Sementara itu, jumlah orang yang membutuhkan perawatan mencapai 20% dari total kasus aktif.

"Kita pernah menyentuh 500 ribu pada Juli kemarin. Itu sangat mengkhawatirkan," kataBudi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan masyarakat untuk belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. “Kita harus memulai untuk menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan mulai belajar hidup bersama Covid-19,” kata Jokowi.

Selama berdampingan dengan Covid-19, pemerintah menyiapkan transisi dengan penerapan protokol kesehatan. Dengan demikian, laju penularan tetap bisa dtekan meski aktivitas lebih longgar.

Selain itu vaksinasi akan terus digencarkan sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) bisa cepat tercapai. Kemudian, testing akan dipacu di daerah dengan menyediakan minimal satu atau dua laboratorium.

Pemerintah juga akan meningkatkan penelusuran kasus positif dengan menargetkan pemeriksaan 15 kontak erat dari satu pasien positif. Mereka juga mempersiapkan tempat isolasi terpusat di daerah.

Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan