Dari keberagaman suku dan budaya Indonesia muncul berbagai karya seni dari kreativitas. Salah satu produk kreatif yang diwariskan oleh para leluhur terdahulu adalah pakaian adat. Misalnya, Pesa'an, baju adat Jawa Timur yang bercorak warna bendera Indonesia, merah putih.
Pakaian adat juga biasa disebut pakaian rakyat, busana daerah, busana nasional, atau pakaian tradisional. Pakaian ini biasanya dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah. Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama.
Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kostum-kostum tersebut dikenakan untuk mewakili budaya atau identitas kelompok etnis atau suku bangsa tertentu. Biasanya dikenal sebagai busana adat suku (juga pakaian etnis, busana etnis, atau pakaian etnis tradisional). Pakaian ini biasanya terdiri atas dua jenis: satu untuk acara sehari-hari, dan yang lainnya untuk festival tradisional, atau sebagai pakaian formal untuk upacara-upacara adat.
Pakaian tradisional sering dikenakan hanya di acara-acara istimewa atau perayaan tertentu. Khususnya yang berhubungan dengan tradisi budaya, warisan, untuk menggambarkan identitas kebanggaan nasional atau jati diri kedaerahan.
Di zaman modern ini, ada beberapa contoh pakaian tradisional yang diwajibkan oleh undang-undang perlindungan. Misalnya di Bhutan, semua warga negara wajib mengenakan pakaian gho dan kera gaya tradisional Tibet untuk pria, serta kira dan toego untuk wanita. Di Arab Saudi, kaum perempuan wajib mengenakan abaya di depan umum.
Dalam artikel kali ini Katadata.co.id akan mengupas salah satu baju adat yang berasal dari Jawa Timur. Baju ini bernama pesa'an yang identik dengan merah putih dan identik dengan Masyarakat Madura. Meski kerap muncul di televisi atau area publik lainnya, namun masih banyak yang belum tahu mengenai asal-usul dari baju ini.
Pakaian Adat Madura, Jawa Timur
Salah satu pakaian adat dari Jawa Timur adalah Pesa'an. Pakaian ini menjadi pakaian khas suku madura. Dikutip dari Ensiklopedia Pelajar dan Umum, bila diamati baju adat Pesa'an memiliki corak khas yaitu terdiri atas baju lengan panjang warna hitam tanpa kerah leher sebagai luaran, kaos belang-belang horizontal merah putih sebagai dalaman, dan celana hitam sebatas lutut.
Dalam satu set lengkap baju Pesa'an ini dilengkapi dengan aksesoris berupa ikat pinggang besar, penutup kepala yang disebut dengan odheng, dan sehelai kain batik yang disampirkan di bahu.
Karakter Khas Baju Pesa'an
Seperti lazimnya baju khas Jawa Timur yang sering ditampilkan di televisi, baju pesa'an menjadi yang paling utamanya. Bila dilihat corak dan karakternya berupa baju atasan berwarna hitam polos dengan ukuran yang longgar dan tidak pas badan.
Untuk membuat satu set baju pesa'an, setidaknya membutuhkan bahan kain yang digunakan dahulunya adalah kain cina yang bernama kain Lasteng tiu. Akan tetapi, saat ini kebanyakan bahan kain yang digunakan adalah Tetoron.
Satu paket baju pesa'an, harus dilengkapi dengan pemakaian celana Gomboran. Celana ini berbentuk komprang atau lebar dengan ukuran keliman (lipatan jahitan di tepi kain) sekitar 15 sentimeter (cm).
Odheng
Bila sudah mengenakan baju besa'an dan celana gomboran, maka wajib hukumnya untuk mengenakan odheng di bagian kepala. Odheng merupakan penutup kepala yang dikenakan dalam satu set busana adat baju pesa'an. Di provinsi lain, penutup kepala serupa odheng juga ada, seperti di Bali dengan nama udeng.
Ada dua jenis odheng, yaitu Odheng Santapan dan Odheng Tapoghan. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Odheng Santapan merupakan ikat kepala yang berbentuk segitiga dengan kepala tertutup. Warnanya merah soga dan bermotif telaga biru atau storjoan. Hampir sama dengan Odheng Santapan, Odheng Tapoghan juga berbentuk segitiga, tapi bagian kepala pada Odheng Tapoghan tidak tertutup.
Ikat Pinggang Kulit Sapi
Ikat pinggang besar yang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Jawa Timur ini biasa disebut dengan sabbuk katemang Raja atau sabbuk katemang kalep. Bahan yang digunakan adalah kulit sapi.
Ikat pinggang ini berwarna coklat atau hitam dengan motif polos. Terdapat kantung di depan ikat pinggang tersebut. Fungsi kantung ini adalah untuk menyimpan uang.
Kain Batik di Bahu
Kain batik yang disampirkan di bahu ini disebut dengan sarong bahan. Terdapat dua jenis sarong bahan berdasarkan bahannya, yakni sarong Samarinda dengan bahan sutra dan sarong Plekat dengan bahan katun. Warna yang biasa digunakan cukup mencolok, seperti warna merah yang dicampur dengan benang berwarna emas.
Demikian penjelasan singkat mengenai baju pesa'an dari Madura, Jawa Timur. Dengan mengenal pakaian adat daerah semoga bisa membangun kembali rasa cinta terhadap nusantara.