Barang Substitusi: Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan Komplementer

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Barang substitusi dan komplementer dapat ditemukan di berbagai kegiatan ekonomi.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
8/10/2021, 14.45 WIB

Ilmu ekonomi tidak jauh dengan yang namanya pilihan. Setiap manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya hanya dengan berbekal alat pemuas yang terbatas.

Masalah ini sudah tercermin dari pengertian ekonomi menurut Robert B. Ekelund Jr dan Robert D Tollison. Keduanya mengartikan ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas mengalokasikan sumber daya terbatas untuk memenuhi keinginan mereka.

Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, perekonomian menghadapi masalah dasar yang terkait dengan pilihan. Hal tersebut terjadi karena kelangkaan. Untuk itu, barang substitusi hadir sebagai solusi menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga.

Pengertian Barang Substitusi

Barang substitusi adalah pengganti atau barang yang bisa ditukar dengan barang lain. Kehadiran barang ini cukup menguntungkan bagi konsumen, sebab dengan begitu, mereka tidak bergantung pada satu barang untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tertentu.

Substitusi merupakan produk atau layanan yang cukup mirip dengan produk lain atau barang dengan fungsi yang sama sehingga bisa digunakan konsumen untuk menggantikan barang lainnya.

Barang substitusi terbilang kompetitif sebab dapat digantikan dengan mudah oleh pesaing. Kehadiran barang ini dapat membantu menjaga harga tetap rendah dan kualitas tetap baik.

Jenis Barang Substitusi

Mengutip Investopedia, barang substitusi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yakni substitusi sempurna dan tidak sempurna.

1. Barang substitusi sempurna

Barang substitusi sempurna merupakan barang dengan kegunaan yang identik satu sama lain. Contohnya, produk air mineral dari dua produsen yang berbeda. Meskipun produsennya berbeda, namun tujuan penggunaannya sama.

2. Substitusi tidak sempurna

Barang substitusi tipe ini juga dikenal dengan substitusi dekat, sebab tingkat substitusinya lebih rendah. Tingkat perbedaan antara barang satu dengan lainnya dapat dirasakan dengan mudah oleh konsumen. Hal ini membuat konsumen cenderung memilih barang yang pertama.

Adapun contoh barang ini bisa dilihat dari produk buku versi cetak dan digital. Ketika buku versi cetak naik, konsumen diharapkan untuk menggantinya dengan buku digital. Pun demikian, akan ada konsumen yang lebih memilih produk yang satu ketimbang yang lainnya karena berbagai alasan.

Contoh Barang Substitusi

Berikut beberapa contoh barang substitusi:

  • Sepeda dan motor

Sepeda bisa menggantikan fungsi motor. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai alat transportasi.

  • Beras dan ubi

Ubi bisa menggantikan fungsi beras sebagai bahan pokok makanan. Ubi memiliki fungsi serupa dengan beras karena mengandung karbohidrat.

  • Pensil dan pulpen

Pensil bisa menjadi substitusi pulpen, begitupun sebaliknya. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menulis.

  • Komputer dan laptop

Keduanya memiliki fungsi yang sama, perbedaan hanya terletak pada bentuk dan spesifikasi masing-masing.

Barang Komplementer

Selain barang substitusi, terdapat pula barang komplementer atau pelengkap. Barang ini digunakan bersamaan dengan barang lainnya.

Sifatnya sebagai barang pelengkap membuat barang komplementer memiliki sedikit nilai jika digunakan atau dikonsumsi sendiri. Adapun ciri-ciri barang komplementer, yaitu:

  • Barang yang tidak dapat berfungsi sendiri.
  • Barang yang harus berpasangan dengan barang atau jasa lainnya.

Ada banyak contoh barang komplementer, seperti kompor dan gas, mobil dan ban, handphone dan charger, kamera dan baterainya, dan masih banyak lagi.

Kadang-kadang, barang komplementer mutlak diperlukan, seperti bensin dan sepeda motor. Namun, barang ini juga dapat digunakan untuk menambah nilai suatu barang, misalnya ayam goreng dan saus.

Contoh Barang Komplementer

Berikut contoh-contoh barang komplementer:

  • Mobil dan BBM

Mobil tidak dapat berjalan tanpa adanya bensin. Pun sebaliknya, harga BBM akan jatuh jika tidak ada mobil.

  • Jam dan baterai

Jam dan baterai merupakan barang komplementer. Jam yang merupakan barang utama tidak dapat bergerak tanpa bantuan baterai sebagai komplementer,

  • Printer dan tinta

Untuk dapat mencetak dokumen, printer memerlukan tinta sebagai pelengkap. Tanpa tinta, printer menjadi barang yang tidak bernilai.

  • Kompor dan gas

Kompor sebagai barang utama tidak dapat berfungsi tanpa bantuan gas. Dengan bantuan gas, nilai kompor akan meningkat.

Perbedaan Barang Substitusi dan Komplementer

Kehadiaran barang substitusi dan komplementer sama-sama bertujuan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Adapun perbedaan barang substitusi dan komplementer dapat dilihat pada tabel berikut:

Barang SubstitusiBarang Komplementer
Barang pengganti atau barang yang memiliki fungsinya sendiri tanpa harus dilengkapi oleh barang lainnya.Barang yang tidak dapat berfungsi apabila tidak dilengkapi dengan barang atau jasa utama lainnya.
Barang yang dapat digunakan sendiri maupun dipasangkan dengan barang atau jasa lainnya.Barang yang harus berpasangan dengan barang atau jasa utama lainnya.

Melansir SendPulse, apabila harga relatif pada suatu produk meningkat, dapat membuat konsumen mencari alternatif produk lainnya untuk berhemat. Hal ini mengakibatkan permintaan untuk barang yang lebih mahal cenderung menurun.

Barang substitusi berperan sebagai kompetitor di pasar sekaligus memberikan pilihan kepada konsumen atas suatu produk dengan harga terbaik. Hal ini membuat perusahaan akan semakin berupaya dalam meningkatkan kualitas suatu produk untuk tetap bertahan dalam bisnis.