Hari Libur Maulid Nabi Digeser, Wapres: Antisipasi Lonjakan Covid-19

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Penulis: Lavinda
17/10/2021, 12.56 WIB

Pemerintah telah memutuskan untuk menggeser hari libur Kelahiran Nabi Muhammad SWA atau Maulid Nabi, dari Selasa (19/10) menjadi Rabu (20/10) mendatang. 

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan keputusan yang diambil pemerintah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Kami menggeser itu untuk menghindari orang memanfaatkan hari kejepit itu, sehingga orang keterusan (liburan). Oleh karena itu, kami coba (menggeser) itu, walaupun memang (kasus Covid-19) sudah rendah, tapi kita tetap antisipatif," kata Wapres Ma’ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dikutip dari Antara, Minggu (17/10).

Menurut Ma'ruf, upaya antisipatif terhadap potensi lonjakan kasus penularan Covid-19 dilakukan agar tidak terjadi pelonggaran protokol oleh masyarakat saat memanfaatkan hari libur keagamaan. Hal itu sebelumnya terjadi di India.

"India itu kan ketika dia sudah rendah, kemudian terjadi pelonggaran-pelonggaran, bahkan ada acara keagamaan, akhirnya naik lagi. Itu kami tidak ingin itu terulang di Indonesia," tuturnya.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan keputusan penggeseran hari libur tersebut untuk menghindari masyarakat yang memanfaatkan libur panjang setelah akhir pekan.

Halaman: