Syarat Beli Tiket Superbike Mandalika: Sudah Vaksin Covid-19 Dua Kali

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.
Foto udara tikungan ke-10 di proyek pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/6/2021).
18/10/2021, 19.34 WIB

Pemerintah mengizinkan 25 ribu orang untuk menonton ajang balapan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Namun ada syarat yang wajib dipenuhi jika ingin menonton ajang tersebut yakni telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah terus mengebut vaksinasi. Sedangkan cakupan pemberian vaksin dosis pertama di Kabupaten Lombok Tengah sudah mencapai 70%.

“Persyaratan pembelian tiket yakni (penonton) sudah divaksin dua kali,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10).

World Superbike Mandalika akan dilangsungkan pada 19-21 November mendatang, mundur satu minggu dari jadwal sebelumnya pada 12-24 November 2021. Kru dan tim yang mengikuti ajang tersebut juga wajib menjalankan karantina selama lima hari sebelum pertandingan dimulai.

Selain itu, acara seleksi Tilawatil Quran yang berlangsung sejak 16 Oktober sampai 25 Oktober mendatang tetap diselenggarakan di Sofifi, Maluku Utara. Airlangga mengatakan bahwa para peserta harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat meski kasus Covid-19 di provinsi Maluku Utara terus menunjukkan tren penurunan.

Nantinya, 1.700 peserta seleksi Tilawatil Quran akan menjalani tes PCR satu hari sebelum acara selesai diselenggarakan. Mereka juga wajib melakukan karantina selama lima hari di daerah masing-masing.

"Kami lihat bahwa kasus di Provinsi Maluku Utara dan Tidore situasinya menurun, namun kita terus menjaga kewaspadaan dengan protokol kesehatan, sama seperti yang diberlakukan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua," ujarnya.

Sedangkan pemerintah mencatatkan adanya 176 kasus positif Covid-19 dari ajang Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Secara rinci, mereka terdiri dari 97 atlet, 49 ofisial, tujuh pelatih, 10 wasit dan 13 lainnya adalah media, panitia pelaksana dan petugas keamanan. Positivity rate  pada saat pelaksanaan PON XX sebesar 1,13% dengan jumlah lebih dari 10 ribu atlet.

Meski demikian lebih dari 60% peserta PON XX menyelesaikan masa karantina selama lima hari, dan yang lainnya akan menyelesaikan karantina dalam beberapa hari. "Ini dimonitor, terutama yang berad di daerah," kata Airlangga.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi