Memiliki rambut indah tentu menjadi idaman baik bagi pria maupun wanita. Namun, keindahan rambut memiliki kendala pada kerontokan yang berakibat pada kebotakan. Tentunya hal itu harus dihindari karena kebotakan akan membuat citra penampilan menjadi menurun.
Namun ternyata rambut rontok tidak hanya ada satu jenis saja. Ada beberapa jenis rambut rontok yang kerap dialami oleh masyarakat. Jenis-jenis kerontokan rambut ini harus dipahami agar mendapat penanganan secara memadai dan efektif.
Berikut jenis rambut rontok yang sering dialami dan tips mengatasinya:
1. Jenis yang Paling Normal, Alopecia Inolusional
Jenis rambut rontok yang pertama adalah Alopecia Inolusional, jenis ini yang paling sering dialami manusia. Pada dasarnya, rambut memang akan makin menipis seiring bertambahnya usia.
Ini disebabkan oleh semakin banyak folikel yang masuk dalam fase istirahat dan tidak menumbuhkan rambut baru lagi. Kerontokan jenis ini langsung dari akarnya, jadi bukan karena rambut yang patah.
Namun, kerontokan ini tidak terlalu banyak sehingga jatuhnya hanya 1 atau 2 helai rambut saja. Kamu bisa menjaga kesehatan rambut dengan rutin memberikan vitamin rambut dan mengonsumsi makanan sehat.
2. Jenis dari Faktor Genetik, Alopecia Androgenik
Jenis rambut rontok yang kedua adalah alopecia androgenik. Adapun penyebabnya adalah faktor genetik dan jamak dialami oleh pria dan juga wanita.
Pada pria, biasanya mereka akan mengalami kerontokan di usia 20-an, sedangkan wanita yang mengalami kerontokan jenis ini akan dimulai pada usia 40-an.
Gejala awal merupakan munculnya jerawat dan menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan atau ketidakseimbangan hormon.
Untuk lebih lanjutnya, kamu bisa meminta bantuan profesional agar mendapat penanganan yang tepat.
3. Jenis Alopecia Areata hanya Menyerang di Bagian Kepala Tertentu
Jenis rambut rontok yang ketiga yaitu Alopecia Areata. Di tahap ini Kerontokan jenis ini biasanya terjadi pada masa anak-anak dan remaja. Tandanya, terjadi kerontokan besar-besaran namun hanya di area tertentu.
Saat kondisi ini terjadi, mereka akan mengalami kebotakan yang cukup terlihat. Ini dikarenakan, hanya 90% akar rambut yang bisa kembali tumbuh. Itupun akan tumbuh dengan jangka waktu yang cukup lama.
Penyebab terjadinya kerontokan jenis ini adalah saat seseorang mengidap penyakit autoimun.
4. Jenis yang Menyerang ke Seluruh Bagian Rambut Tubuh
Jenis rambut rontok yang keempat tergolong cukup mengerikan. Jika Anda mengalami kerontokan jenis alopecia universalis, maka semua bulu dan rambut di tubuh Anda bisa ikut menjadi rontok.
Selain rontok rambut, rontok juga terjadi pada alis, bulu mata, ketiak, punggung, dan kaki.
Ada banyak penyebab kenapa seseorang bisa mengalami kerontokan ini. Beberapa di antaranya adalah faktor genetis, trauma, infeksi virus, ketidakseimbangan hormon, atau stres.
Sedangkan jika kamu sedang menjalani kometerapi dan radioterapi, maka kerontokan jenis ini juga bisa terjadi.
5. Kerontokan Rambut Trikotilomania yang Timbul Akibat Gangguan Psikologis
Jenis rambut rontok yang kelima yaitu Trikotilomania yang timbul diakibatkan oleh perlakuan pemilik rambut. seseorang bisa punya kebiasaan mencabut rambut dan tanpa sadar, di area tertentu terjadi kebotakan.
Orang yang mencabuti rambut jadi kebiasan dianggap mengalami gangguan psikologis. Untuk menghentikannya, diperlukan kesadaran penuh atau bantuan dari tenaga profesional.
6. Kerontokan Dalam Jumlah Besar Jenis Telogen Effluvium
Jenis rambut rontok yang terakhir adalah telogen effluvium. Bagi para penderitanya kerontokan akan membuat cukup banyak rambut berjatuhan dan akan terlihat mengkhawatirkan.
Ibu yang baru melahirkan atau menyusui biasanya mengalami kerontokan rambut yang parah. Selain itu juga orang yang mengalami demam tinggi, menderita penyakit kronis parah, memiliki masalah psikologis, dan diet ketat bisa turut mengalaminya.
Ini disebabkan oleh perubahan siklus pertumbuhan rambut. Banyak rambut yang beristirahat, merontokkan diri dan enggan tumbuh lagi. Efeknya, rambut jadi lebih tipis dari biasanya.
Jika dibarengi dengan makan sehat, istirahat cukup, dan mindset yang positif, rambut bisa lebih mudah tumbuh kembali.
Penyebab Rambut Rontok
Dari enam penyebab tersebut dapat disimpulkan ada empat penyebab rambut rontok yang sering menjadi pemicu dan juga sering diabaikan oleh masyarakat, berikut penyebabnya:
Kurang Asupan Gizi
Asupan gizi yang kurang baik menyebabkan helai rambut yang tumbuh menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga rambut menjadi rontok. Mereka yang sedang menjalani diet ketat juga bisa mengalami kerontokan rambut sebagai efek sampingnya.
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, menopause, dan gangguan tiroid bisa menyebabkan kerontokan.
2. Efek Samping Obat-obatan
Obat-obatan yang kamu konsumsi juga bisa menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Contohnya, obat-obatan yang biasa digunakan untuk menangani depresi, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi.
3. Pengaruh Psikologis
Kondisi psikologis, seperti stres, depresi, atau tekanan fisik yang berat, misalnya setelah menjalani operasi besar atau sehabis melahirkan akan menyebabkan rambut rontok.
Demikian penyebab dari kerontokan rambut yang sering dianggap sepele, oleh masyarakat. Bagi Anda yang mengalami kerontokan harus segera mawas diri dan bila terjadi secara terus menerus, harus dikonsultasikan ke dokter terdekat.