Kasus Covid Tambah 683, Jateng Catat Kematian Tertinggi dalam 6 Hari
Perkembangan kasus Covid-19 masih menunjukkan tren positif. Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus konfirmasi Covid-19 pada hari ini, Jumat (29/10) sebanyak 683 kasus, turun 5,5% dibandingkan Kamis (28/10) kemarin.
Jawa Barat melaporkan tambahan kasus positif terbanyak pada hari ini, yaitu 157 kasus atau naik 41,4% dibandingkan hari sebelumnya. Kemudian, DKI Jakarta mencatat tambahan kasus baru sebanyak 96 kasus, turun 26,7% dibandingkan kemarin.
Selanjutnya, tambahan kasus corona di Jawa Tengah mencapai 73 kasus, turun 17% dibandingkan Kamis lalu.
Sementara itu, tambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur hari ini mencapai 54 kasus atau menurun 23,9% dibandingkan sehari sebelumnya.
Tambahan 683 kasus pada Jumat (29/10) diambil dengan melakukan pemeriksaan terhadap 160.741 orang. Secara kumulatif, sudah ada 30.952.719 orang yang diperiksa sepanjang pandemi corona.
Dengan demikian rasio positif harian tercatat 0,42%. Jika menghitung NAAT (RT-PCR dan TCM) rasio positif menjadi 1,13% sementara jika menghitung antigen tercatat 0,09%.
Dengan tambahan kasus pada hari ini, total kasus Covid-19 sejak Maret 2020 lalu menembus 4.243.215.
Angka sembuh yang dilaporkan pada hari ini ialah sebanyak 681 sehingga total kasus sembuh mencapai 4.087.440.
Sementara, angka kematian akibat corona pada hari ini juga mengalami perbaikan. Tambahan kasus meninggal akibat Covid-19 pada Jumat sebanyak 28 kasus, turun 17,6% dibandingkan kemarin.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat delapan provinsi yang mencatatkan nol kematian dalam sepekan terakhir atau sejak Sabtu (23/10).
Provinsi tersebut adalah Jambi, Bengkulu, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Jawa Tengah masih menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi dalam enam hari terakhir.
Pada 23-24 Oktober, kasus kematian di Jawa Tengah sebanyak dua dan lima kasus.
Angka kematian di provinsi itu kemudian meningkat jadi 10 kasus pada 25 Oktober.
Selanjutnya pada 26, 27, dan 28 Oktober, kasus meninggal di Jawa Tengah masing-masing sebanyak delapan, enam, dan enam kasus.
Pada hari ini, Jumat (29/10), kasus kematian tertinggi masih tercatat di Jawa Tengah yakni delapan jiwa disusul kemudian dengan di Jawa Timur dengan lima kasus.
Dalam sepekan terakhir, kasus kematian di Jawa Tengah tercatat 45 jiwa, atau 21,6% dari kasus kematian nasional (208 jiwa)
Dengan tambahan 28 jiwa, total kasus kematian sejak pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu tercatat 143.361 jiwa.
Pemerintah juga melaporkan bahwa pada hari ini, jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 117,68 juta orang sementara dosis kedua sebanyak 72,06 juta orang.
Sementara itu, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Nalagenetics saat ini mengembangkan machine learning yang membantu memetakan profil risiko petugas kesehatan.
Sistem deteksi dini risiko Covid-19 semakin penting buat para tenaga kesehatan yang berada di garis depan selama pandemi. Sistem tersebut akan membantu memetakan profil risiko petugas kesehatan dari Covid-19.
Machine learning tersebut bernama Covid-19 Likelihood Meter 2.0 for Healthhcare Provider (CLM2.0HP).
"Machine learning ini bisa menjadi alternatif solusi mengatasi permasalahan akses tes Covid-19 di Indonesia," kata Direktur Kebijakan CISDI Olivia Herlinda dalam diskusi daring, Kamis (28/10).
CLM2.0HP akan mengukur kemungkinan tenaga kesehatan positif Covid-19. Mesin ini akan membantu menjawab pertanyaan potensi seseorang tertular corona sehingga memerlukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).