Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjabarkan visi dan misinya di depan anggota Komisi I DPR RI dalam rangka uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Sabtu (6/11) di Gedung Parlemen, Jakarta.
Jenderal Andika memaparkan bahwa visinya jika dipercaya menjadi Panglima TNI yaitu "TNI Adalah Kita". Dengan visi tersebut ia menginginkan TNI menjadi bagian dari masyarakat di Indonesia maupun internasional.
“Berangkat dari vision statement, saya memilih visi ‘TNI Adalah Kita’. Memang sangat singkat, saya ingin masyarakat kita, masyarakat internasinoal melihat TNI sebagai ‘kita’, bagian dari mereka,” ujar Jenderal Andika dalam fit and proper test yang ditayakan langsung di kanal YouTube DPR RI.
Ia melanjutkan bahwa dengan visi ini ia tidak orang melihat TNI terlalu tinggi dengan berbagai kebatasan, kelebihan dan keanekaragamannya. Menurutnya TNI ingin lebih profesional dan lainnya, tapi itu dalam proses yang terus dibangun.
"Saya ingin masyarakat melihat TNI sebagai organisasi yang apa adanya, dengan segala perbaikan yang memang harus kami jalani. Tapi bukan berarti dengan keadaan ini kami tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengejar apa yang harus kami selesaikan," ujarnya.
Sementara untuk misinya jika dipercaya menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika menegaskan bahwa ia tidak akan keluar dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Yang secara umum ada tiga, menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," kata dia.
Adapun untuk melaksanakan tiga misi utama tersebut, Jenderal Andika memaparkan delapan fokus implementasi, yaitu:
- Penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan;
- Penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan udara;
- Peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP);
- Peningkatan operasional siber;
- Peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik;
- Pemantapan interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam pola operasi TNI;
- Penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif;
- Reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kerangka kebijakan politik luar negeri.
Sebagai informasi, kekuatan militer Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Lembaga peringkat militer Global FirePower memperkirakan Indonesia memiliki 1,08 personil militer pada 2021, dengan 400 ribu personil militer aktif.
Jumlah itu mendaratkan Indonesia sebagai negara yang memiliki personal militer aktif peringkat 13 terbanyak di dunia. Simak databoks berikut: