Logistik Balap World Superbike Mendarat di Lombok, Bobotnya 68 Ton

ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/hp.
Pesawat kargo Boeing 777 Freighter Qatar Airways yang membawa logistik World Superbike (WSBK) parkir untuk bongkar muatan di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (9/11/2021).
10/11/2021, 08.54 WIB

Perhelatan balap motor World Superbike (WSBK) tinggal menunggu hari. Pesawat kargo Boeing 777 Freighter milik maskapai Qatar Airways yang membawa logistik ajang tersebut pun telah mendarat di Bandara Lombok, Senin (8/11).

Pesawat yang membawa muatan kargo sebanyak 217 kilo dengan berat 68.022 kilogram (68 ton) ini berangkat dari Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar. 
termasuk di dalamnya adalah mesin, sparepart motor dan perangkat lainnya.

“Seluruh proses unloading atau bongkar muat berjalan dengan lancar dan normal,” ujar General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati, dalam siaran pers, Selasa (9/11).

Pada Selasa (9/11) kemarin juga tiba lagi satu pesawat kargo Boeing 777 Freighter Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR8872 di Bandara Lombok yang juga berangkat dari Doha.

 Nugroho mengatakan, pendaratan pesawat sekelas Boeing 777 ini merupakan peristiwa bersejarah bagi Bandara Lombok.

“Ini sekaligus membuktikan bahwa runway dan apron baru Bandara Lombok cukup mumpuni untuk melayani pesawat berbadan besar," kata dia.

Sebagaimana diketahui, perhelatan WSBK akan digelar pada 19-21 mendatang.

Menjelang perhelatan WSBK 2021 tersebut, Bandara Lombok telah berhasil menuntaskan berbagai proyek pengembangan bandara.

Apron Bandara Lombok telah diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi, dan mampu menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan enam pesawat wide body.

Runway Bandara Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter.

Juga,  ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.

 Sedangkan dari sisi fasilitas kargo, dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1,5 km.

Juga, pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi, yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.

Selain itu, Bandara Lombok juga telah merampungkan proyek perluasan terminal penumpang.

Dengan perluasan ini, terminal penumpang di bandara tersebut memiliki luas 43.501 meter persegi dan mampu melayani tujuh juta penumpang per tahun.

Sebelumnya, kapasitas terminal penumpang bandara ini hanya 3,5 juta penumpang per tahun dengan luas 24.123 meter persegi.

“Bandara Lombok telah siap untuk menyambut tibanya logistik dan keperluan balap serta kedatangan para peserta, official, dan penonton ajang balap motor bergengsi WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika,” ujarnya.

Di samping itu, dari sisi operasional, Nugroho mengatakan Bandara Lombok telah siap untuk menyambut ajang balap internasional ini.

 Untuk memastikan kesiapan operasional, telah dilakukan beberapa simulasi di bandara.

Misalnya pada 26 Oktober lalu, digelar kegiatan simulasi penumpang dan antarmoda untuk memastikan kesiapan operasional dan layanan bandara.

Kemudian pada 5 November diadakan simulasi pengamanan (security exercise) untuk menguji prosedur penanganan keadaan darurat di Bandara Lombok guna mendukung kelancaran penyelenggaraan WSBK.

Sebelumnya, sebanyak 25 ribu orang diizinkan menonton ajang balapan tersebut, dengan syarat sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Adapun, harga tiket yang ditawarkan bervariasi, yakni Rp 150 ribu untuk hari pertama, Rp 200 ribu untuk hari kedua, dan Rp 300 ribu di hari ketiga.

Harga tersebut disesuaikan dengan kesanggupan ekonomi masyarakat setempat agar dapat menyaksikan secara langsung, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi