Gerhana Bulan Sebagian Terjadi 19 November, Terpanjang dalam Abad Ini

bmkg.go.id
Ilustrasi gerhana bulan sebagian
Penulis: Maesaroh
13/11/2021, 10.59 WIB

Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Jumat, 19 November mendatang. Gerhana tersebut bisa diamati di wilayah Indonesia.

Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan sebagian pada Jumat mendatang adalah satu dari empat jenis gerhana yang terjadi pada tahun ini.

Empat gerhana tersebut adalah:

1. Gerhana Bulan Total (GBT) 26 Mei 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 10 Juni 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 19 November 2021 yang dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Matahari Sebagian (GMT) 4 Desember 2021 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

 Berdasarkan BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Peristiwa yang  terjadi merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

"Gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra (bayangan utama) Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra bumi tersebut," tulis BMKG dalam siaran pers.

Sebagai catatan, pada saat terjadi gerhana bulan total Mei lalu, disebut juga sebagai gerhana bulan total perige atau dikenal pula sebagai Super Blood Moon.

Pasalnya, saat fase totalitas bulan akan terlihat kemerahan. Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi bulan dekat dengan horizon di bagian timur.

 Posisi ini memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Halaman: