Presiden Joko Widodo resmi melantik Mayjen Suharyanto sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia akan menggantikan Letjen Ganip Warsito yang memasuki masa pensiun.
Prosesi dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11) usai pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dan Letjen Dudung Abdurrachman sebagai KSAD.
"Bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta menjalankan peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi yang diikuti Suharyanto.
Nama Suharyanto tidaklah asing bagi lingkungan Presiden Jokowi. Mantan Panglima Kodam V/Brawijaya tersebut sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden pada periode September 2019-November 2020.
Suharyanto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. Ia mengawali karier sebagai komandon peleton (Danton), kompandon kompi (Danki), Pasi Yonif Linud 612/Modang pada tahun 1989—1998.
Kariernya terus menanjak dengan menduduki jabatan seperti Komandon Batalyon Infanteri (Danyonif) 516/Caraka Yudha pada periode 2004—2005, Danyonif 500/Raider pada tahun 2005—2006 dan Komandon Distrik Militer (Dandim 0832/Surabaya Selatan pada tahun 2006.
Namanya semakin bersinar saat ditunjuk sebagai Kasdam Jaya pada tahun 2018. Pada 9 September 2019, Suharyanto dilantik Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Saat menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya, Suharyanto aktif terlibat langsung dalam penanganan Covid-19. Terlebih, Jawa Timur merupakan salah satu penyumbang kasus positif Covid-19 terbesar dan angka kematian tertinggi di Indonesia.