Kementerian Pertahanan RI memesan dua pesawat Airbus A400M dalam konfigurasi tanker dan transport.
Michael Schoellhorn, CEO Airbus Defense and Space, mengatakan kontrak dengan Kemenhan akan berlaku efektif pada 2022. Dengan minat Indonesia ini, saat ini ada 10 negara yang menggunakan pesawat A400M. Perjanjian kontrak dengan Indonesia tersebut mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Letter of Intent juga ditandatangani untuk akuisisi empat pesawat A400M tambahan di masa depan.
“Pesanan baru ini akan semakin memperluas jejak A400M di kawasan Asia-Pasifik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/11).
Pesawat A400M diklaim punya kemampuan untuk mengirimkan muatan besar dan berat ke daerah-daerah terpencil. Ia mampu beroperasi dari landasan pacu yang kasar dan pendek sehingga A400M akan memperkuat kemampuan pengangkutan udara Angkatan Udara TNI.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan A400M adalah pesawat dengan banyak manfaat yang akan sangat meningkatkan kemampuan taktis udara-ke-udara TNI Angkatan Udara. Pesawat ini akan memainkan peran kunci dalam misi utama lainnya termasuk terjun payung dan transportasi kargo berat.
“Pesawat A400M bisa dikembangkan untuk pemadam kebakaran. A400M akan menjadi aset nasional dan landasan misi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, di luar kemampuan taktis dan udara-ke-udara,” katanya.