Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Tiga Pengarang

ANTARA FOTO/Seno/aww.
Seorang dosen, Heru S.P. Saputra menguji skripsi mahasiswa secara daring menggunakan aplikasi Zoom di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (8/4/2020). Dosen di Universitas Jember menerapkan perkuliahan dan ujian skripsi secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Editor: Safrezi
23/11/2021, 10.46 WIB

Penulisan daftar pustaka menjadi suatu hal yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Apalagi semenjak pemerintah melalui Kemdikbud memberikan syarat ketat mengenai penulisan karya ilmiah. Karya ilmiah bisa diterbitkan dalam berbagai bentuk, dari skripsi, jurnal hingga disertasi.

Dalam artikel ini akan dibahas dari fungsi daftar pustaka dari fungsinya hingga solusi dan  cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan tiga pengarang.

Fungsi Daftar Pustaka dalam Karya Ilmiah

Perlunya daftar pustaka paling utama adalah sebagai penguat landasan dalam tulisan ilmiah. Oleh karenanya di saat menyadur sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau penjiplakan.

Tidak hanya agar terbebas dari potensi tindakan plagiarisme, penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan begitu, Anda akan dianggap telah mengakui bahwa ide atau kutipan yang Anda tulis berasal dari pemikiran orang lain.

Para pembaca juga bisa mengulik dan mengetahui lebih dalam sumber kutipan karya ilmiah yang ditulis. Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah.

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal dengan Tiga Pengarang

Salah satu kebingungan yang dihadapi adalah cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan tiga pengarang. Berikut contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal yang ditulis oleh tiga pengarang.

Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh. 2003. Bisnis dan Investasi. Yogyakarta: Laksana Putra.

Sama dengan aturan di atas, jika buku yang digunakan memiliki tiga pengarang atau lebih, maka semua nama tetap ditulis dan nama pengarang pertama saja yang dibalik.

Pada contoh di atas, pengarangnya adalah tiga orang, mereka tersebuta antara lain:

Rudi Hermanto
Budi Sudjarwo
Rangga Saleh

Maka, di daftar pustaka nanti Anda harus menulisnya menjadi Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh.

Pengarang yang Sama

Irfanto, D. 2001. Belajar Pemrograman Web. Jakarta: PT. Indo Media.

Irfanto, D. 2002. Algoritma Robotik. Jakarta: PT. Indo Media.

Selain itu, jika menggunakan dua sumber buku atau lebih yang kebetulan nama pengarang yang sama, maka Anda bisa mengurutkannya menurut tahun terbit.

Misalnya, pada contoh di atas, buku yang digunakan adalah:

Algoritma Robotik yang ditulis oleh D. Irfanto dan terbit pada tahun 2002.
Belajar Pemrograman Web yang ditulis oleh D. Irfanto dan terbit pada tahun 2001.

Oleh karenanya, ketika menulis daftar pustaka, Anda harus menulis terlebih dahulu buku yang terbitnya lebih awal, yang dalam tema ini adalah Belajar Pemrograman Web.

Pedoman Tujuh Unsur Daftar Pustaka dalam Penulisan Jurnal

Selain membahas  cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan tiga pengarang , juga akan ditegaskan mengenai  tujuh pedoman unsur daftar pustaka dalam penulisan jurnal yang dikutip dari situs penerbitan buku mata kuliah, deepublishing.com. 

  • Penulisan nama, tulisan nama penulis jurnal. Bisa Anda tulis dengan cara menuliskan nama belakang, kemudian diberi tanda (,) dan barulah disertai penulisan depan penulis. Setiap penulisan nama, berikan tanda titik (.) karena itu juga termasuk aturan yang sudah baku.
  • Tahun terbit jurnal diletakan setelah penulisan nama penulis. Setiap penulisan tahun terbit jurnal, juga selalu ditambah tanda titik (.).
  • Judul jurnal wajib dicantumkan setelah penulisan tahun terbit. Penulisan judul jurnal menjadi poin penting yang tidak boleh ditinggalkan saat menulis daftar pustaka.nama penerbit jurnal ditulis setelah tanda titik dalam judul jurnal.
  • Nama penerbit jurnal ini juga secara tidak langsung dapat digunakan untuk mengetahui, penerbit mana yang menerbitkan. Apakah penerbit yang memang berkredibel, atau dari instansi atau dari hal lainnya.
  • Volume atau edisi jurnal juga wajib dicantumkan. cara menulis daftar pustaka dari jurnal ini penting dicantumkan. Memang sedikit berbeda dengan penulisan daftar pustaka dari buku. Khusus untuk penulisan jurnal, wajib menyantumkan volume atau edisi jurnal sebagai identitas.
  • Menyantumkan link url, ini hanya berlaku apabila jurnal tersebut diambil dari portal online. Sekadar tambahan informasi, ada jurnal yang dipublikasikan oleh penerbit atau instansi dalam bentuk cetak dan digital (online).
  • Tanggal akses jurnal juga perlu dicantumkan. Ini juga berlaku untuk jurnal yang dipublikasikan secara online.

Demikian penjelasan mengenai cara menulis daftar pustaka dari jurnal dengan tiga pengarang yang juga disertai dengan tujuan serta pedoman dalam penulisan daftar pustaka.