IIAC Korea Tawarkan Band BTS Tampil di Batam

YouTube-United Nations
BTS hadir sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Sidang Umum PBB.
Penulis: Lavinda
27/11/2021, 09.10 WIB

Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan perusahaan asal Korea, Incheon International Airport Corporation (IIAC) memenangkan lelang seleksi pengadaaan badan usaha pelaksana proyek Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Rencananya, penandatanganan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) ini akan dilakukan pertengahan Desember 2021. Dengan begitu, pembangunan terminal dua bandara bisa mulai dibangun pada 2022. Acara ini akan dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan menteri terkait dari Korea Selatan.

Hal yang menarik dalam rencana tersebut. IIAC disebut menawarkan membawa band asal negaranya, BTS untuk tampil di Batam sebagai penghibur dalam penandatanganan kerja sama pengembangan Bandara Hang Nadim.

"Dia (pihak IIAC) menawarkan, boleh tidak kami membawa (grup band) K-pop, BTS, ke Batam, kalau saya sepakat saja," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi seperti dikutip Antara, Jumat (26/11).

Rudi mengatakan dirinya ikut menyetujui dan berharap agar band lelaki asal Korea itu tampil di Batam. Pasalnya, hal itu bisa menghibur warga setempat dan mendatangkan penggemarnya dari daerah lain di Tanah Air, bahkan dapat pula berasal dari negara tetangga

"Kalau itu (BTS) hadir, menurut saya bisa 50.000 orang yang datang, bukan warga Kota Batam saja, tapi dari nasional. Bahkan dari Singapura juga," kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam.

Namun, menurut dia, pihak Korea mengajukan satu syarat, yaitu BTS datang dan tampil tanpa melalui proses karantina di Indonesia. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya mengaku sedang berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait aturan karantina karena tidak ingin menyalahi aturan di saat pandemi Covid-19.

"Kebetulan dia (BTS) tidak mau diisolasi. Maka sedang diurus. Kalau diizinkan mereka bisa hadir, kalau tidak diizinkan mereka tidak jadi ke Batam, tapi kami berusaha," ujarnya.

Reporter: Antara