Gedung Cyber 1 Kebakaran, Sejumlah Layanan Internet Lumpuh

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan proses evakuasi kebakaran Gedung Cyber, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Sebanyak 22 unit mobil pemadam dan 100 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang menyebabkan 3 orang korban dan 2 diantaranya dinyatakan meninggal.
2/12/2021, 17.44 WIB

Gedung Cyber I, Mampang, Jakarta Selatan yang menjadi tempat penyedia layanan data serta internet terbakar pada pukul 12.25 WIB, Kamis (2/12). Alhasil, banyak para pengguna jaringan internet mengeluhkan gangguan akses hari ini.

 Misalnya, warganet di Twitter dengan nama akun @zon*mpt* mengeluhkan jaringan internet di kantornya down. "Gedung Cyber kebakaran, jaringan internet di kantor langsung down," katanya pada Kamis (2/12).

 Begitu juga dengan warganet dengan nama akun Twitter @evn**. "Lah, internet down karena kebakaran di gedung Cyber 1 Jakarta, gimana bisa kerja ini," ujarnya.

Warganet lainnya dengan nama akun @i*t_f*sh*ng mengatakan bahwa gangguan jaringan internet itu disebabkan oleh kebakaran yang menimpa penyedia layanan di Gedung Cyber I. "Sebagian jaringan internet yang berada di host IIX down," ujarnya.

 Dua penyedia web hosting yakni Niagahoster dan Rumahweb pun mengatakan bahwa layanan perusahaan terdampak akibat kebakaran tersebut. "Data center yang Niagahoster gunakan (DCI) mengalami gangguan server Indonesia untuk sementara," kata perusahaan di akun Twitter-nya @Niagahoster.

 Namun, seiring dengan pemulihan kondisi kebakaran, layanan kembali normal. "Saat ini network server sudah up dan satu per satu network sudah establish," katanya.

 Rumahweb juga mengatakan bahwa seluruh akses terhadap data center milik perusahaan di Gedung Cyber 1 dimatikan karena kebakaran. Alhasil, semua server yang mereka miliki tidak dapat diakses.

 "Kepada seluruh Warga RW, kami informasikan bahwa gedung yang digunakan oleh data center (Gedung Cyber) kami mengalami insiden kebakaran," kata perusahaan di Twitter.

 Gedung Cyber 1 memang menjadi tempat bagi sejumlah perusahaan penyedia layanan internet. Beberapa adalah PT Smartweb Indonesia, PT Karyagraha Nusantara, PT Telecommunication Software Support Centre, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, dan lainnya.

 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) juga berkantor di Gedung Cyber I. Namun, APJII masih belum bisa memastikan soal keamanan data centernya terkait dengan insiden kebakaran tersebut.

 Ketua Umum APJII Muhamad Arif Angga mengatakan saat ini pihaknya belum bisa masuk ke area gedung karena pemadaman masih berlangsung. Namun, dari pantauan awal, data center asosiasi masih aman karena yang terbakar ada di lantai 2.  

 “Sampai saat ini [listrik] gedung masih dimatikan jadi kami belum bisa memprediksi bagaimana dampaknya,” ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (2/12).

 APJII yang memiliki sekitar 300 anggota diketahui memang menyimpan salah satu data centernya di Gedung Cyber 1. Keberadaan data center ini berperan penting dalam pelayanan internet seluruh anggotanya.

Salah seorang saksi mata yang bernama Ayu menceritakan ia sedang berada di lantai bawah gedung saat terdengar suara ledakan dari lantai 2. Wanita yang sehari-hari bekerja di Gedung Cyber 1 itu segera menyelamatkan diri. “Tadi pas banget di lobby tiba-tiba ada ledakan di lantai 2,” ujar Ayu, kepada Katadata.co.id, Kamis (2/12).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan