Kalimat imperatif adalah kalimat yang bertujuan memberi perintah pada orang lain, atau untuk melakukan sesuatu. Sebutan lain kalimat ini adalah kalimat perintah atau permintaan.
Salah satu ciri-ciri kalimat imperatif adalah pemakaian tanda seru (!) di akhir kalimat. Meskipun ada tanda titik yang digunakan di akhir. Jika diucapkan, kalimat perintah ini memakai intonasi tinggi.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat imperatif bisa dikaitkan dengan suara keras menyuruh orang, atau permohonan dengan intonasi halus. Selain menyuruh, kalimat ini juga menjelaskan larangan akan sesuatu.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Mengutip dari Struktur dan Pemarkah Kalimat Imperatif Sajak-Sajak Keagamaan Tahun 1930-an, ciri-ciri kalimat imperatif yaitu:
- Memiliki tanda baca titik (.) pada kata perintah biasa
- Tanda baca seru (!) untuk menandakan imperatif keras
- Adanya imbuhan partikel -lah pada beberapa kata tertentu seperti verba, adjektiva, dan adverbia.
- Adanya imbuhan -kan dan -i yang dilekatkan di verba
- Kata-kata tertentu dari kalimat imperatif seperti hendak, harap, mohon, ayo, coba, mari, tolong, biar
Jenis Kalimat Imperative
Kalimat imperatif dalam bahasa Indonesia dipakai untuk memerintah, memintar, atau melakukan sesuatu yang diinginkan si penutur. Intonasi kalimat perintah bisa berbeda mulai dari kasar sampai permohonan yang memakai bahasa santun.
Dari buku Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia, kalimat imperatif dibagi menjadi kalimat imperatif biasa, permintaan, pemberian izin, ajakan, dan suruhan. Berikut penjelasannya:
Kalimat Imperatif Biasa
Ciri-ciri kalimat imperatif biasa yaitu memakai intonasi nada keras, didukung kata kerja dasar, dan ada partikel -lah. Kalimat ini bisa disampaikan secara halus dan kasar.
Contoh Kalimat Imperatif Biasa
- Monik, tunggu!
Kalimat diatas menjelaskan teman Monik ketika mereka menunjuk toko buku yang baru dibeli pada Monik.
- Usir ayam itu!
Kalimat diatas diucapkan oleh ibu yang jengkel karena ayam peliharaan mengotori halaman.
- Kita harus melihat! Pokoknya percaya deh filmnya bagus banget!
Kalimat di atas, diucapkan oleh seorang teman, yang tak sabar menonton film bersama temannya.
- Diam! Hansip tahu apa.
Kalimat di atas diucapkan polisi yang sedang berseteru dengan hansip. Terjadi perbedaan pendapat karena kejadian di acara keramaian.
Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat perintah ini adalah kata suruhan yang diucapkan dengan halus. Kalimat imperatif permintaan biasanya ditandai dengan kata santun. Contoh kata santun seperti coba, harap, mohon, dan tolong. Ungkapan lain yaitu sudilah kiranya, dapatkan seandainya, diminta dengan hormat, dan dimohon dengan sangat.
Contoh Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia
- "Anak-anak sekalian. Coba jangan ramai, Bapak akan menjelaskan materi yang baru! Buku tulisnya diambil dulu!"
Kalimat diatas diucapkan seorang guru yang berada di depan kelas. Tuturan tersebut disampaikan ketika suasana kelas ramai.
- "Kalau boleh, nanti malam saya mau pergi lagi ke Jakarta! Besok siang aku harus bertemu Tatang di Bekasi"
Kalimat diatas dituturkan oleh seorang bapak yang bekerja di Jakarta. Dia sedang pulang kampung untuk bertemu keluarganya.
- "Diharapkan dengan sangat supaya pengunjung tidak merokok di ruangan ber-AC ini!"
- "Sudilah kiranya Bapak berkenan menanggapi surat kami secepatnya!"
- "Dapatkan Saudara membacakan makalah ini, seandainya saya tidak dapat meneruskan!"
- "Dimohon dengan hormat agar hadirin berkenan pindah ke ruang sebelah untuk beramah-tamah bersama!"
- "Dengan segala rendah hati, kami mohon untuk kalian lebih tenang."
Kalimat Imperatif Pemberian Izin
Ciri-ciri kalimat imperatif ini ditandai dengan kata silakan, biarlah, diperkenankan, diizinkan, dan dipersilakan. Kalimat ini dituturkan lebih santun dan halus.
Contoh Kalimat Imperatif Pemberian Izin
- "Dia sedang pergi. Silahkan ambil buku yang berada di kamarnya kalau kau mau! Tadi paman melihat buku tugasnya di kamar. Ayo!"
- "Kak biar saya bawakan tas itu! Aku tak keberatan, ko membawa."
- "Para pengunjung yang sudah berada di depan pintu masuk makam Ibu Ngeara diizinkan segera memasuki makam dengan tenang!"
- "Adik ambillah makanan itu, seberapapun kau suka!"
Kalimat Imperatif Ajakan
Kaliman ini dipakai untuk memperjelas pernyataan. Kata yang dipakai untuk kalimat imperatif ajakan yaitu ayo, biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah.
Contoh Kalimat Imperatif Ajakan
- "Kak, ayo naik mobilku saja! Kita pergi dari sini. Aku sudah takut disini gelap."
- "Ian, biar kita nanti tinggal di rumah saja! Bapak biar pergi sendirian."
- "Vendi, coba kita geser dulu kurs ini! Mejanya berat sekali buat dipindah."
- "Mari, kita bersihkan dulu rumput-rumput di depan gedung itu!"
- "Harap diselesaikan dahulu tugas berat ini bersama-sama!"
Kalimat Imperatif Suruhan
Kalimat ini diucapkan untuk mempertimbangkan dan memperjelas pernyataan. Contoh kata yang dipakai untuk kalimat imperatif yaitu ayo biar, coba, harap, hendaklah, hendaknya, mohon, silakan, dan tolong.
Contoh Kalimat Imperatif Suruhan
- "Ayo, makan dulu dik! Kamu harus banyak makan."
- "Biar kamu menunggu di rumah saja bersama Joko, nanti malam! Bapak akan berangkat sendiri saja."
- "Dik, coba keraskan suara radio itu! Ingin tahu dalangnya siapa ya?"
- "Saudara sekalian harap kamu semua pergi ke auditorium untuk melihat benda bersejarah!"
- "Bu, hendaknya obat ini diminum sesuai aturan!"
- "Mohon sabar ya! Antriannya panjang sekali di belakang."
- "Sul nanti akan ada tamu yang menginap di sini. Tolong dibersihkan dulu bak mandinya! Airnya sudah kelihatan kotor."