Pemerintah meluruskan kabar yang beredar mengenai empat orang di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpapar Covid-19 varian Omicron. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan kabar tersebut merupakan berita tidak benar atau hoaks.
Abraham melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti. “Tidak ada bukti dan tidak ada statement apapun dari saya bahwa varian Omicron sudah masuk Bekasi,” kata Abraham menirukan pernyataan Kadinkes Bekasi, Rabu (8/12).
Abraham mengatakan hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium, menunjukan empat orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 varian Delta bukan Omicron.
“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing (pelacakan) pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” kata Abraham.
Abraham menyayangkan pemberitaan soal empat orang positif COVID-19 di Bekasi dilakukan tanpa melalui klarifikasi dari sumber utama yakni pihak Dinkes Bekasi atau Kementerian Kesehatan.
“Hoaks semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan,” katanya.
Kemenkes juga sudah membantah kabar ditemukannya empat kasus varian Omicron di Bekasi. Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan Omicron atau Corona varian B.1.1.529 belum ditemukan di Indonesia hingga saat ini. "Belum ada," katanya.
Sejak Selasa (7/12) malam, media sosial dihebohkan oleh informasi tentang munculnya varian Omicron di Kabupaten Bekasi. Informasi keliru tersebut menyebutkan empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan spesimen di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Keempat orang itu diduga tertular Omicron seusai perjalanan ke luar negeri.
Saat ini di kawasan Asia Tenggara, Thailand adalah negara ketiga yang melaporkan Omicron setelah Malaysia dan Singapura. Thailand telah mendeteksi kasus pertama varian virus corona Omicron pada Senin (6/12). Kasus tersebut ditemukan pada seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang melakukan perjalanan ke negara itu dari Spanyol akhir bulan lalu.
Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, Dr Opas Karnkawinpong mengatakan, kasus konfirmasi tersebut menjadikan Thailand sebagai negara ke-47 yang mendeteksi varian Omicron. "Kasus varian Omicron pertama yang dikonfirmasi ini, adalah seorang pria berusia 35 tahun yang merupakan warga negara AS yang tinggal di Spanyol selama setahun. Ia mengalami gejala ringan," kata Opas dikutip dari Channel News Asia, Selasa (7/12).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan