Cegah Omicron Masuk, Luhut Wanti-wanti Masyarakat Tidak ke Luar Negeri

Katadata
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
13/12/2021, 17.18 WIB

Pemerintah terus mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron ke Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat agar tidak ke luar negeri, kecuali ada keperluan yang sangat penting.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali itu tidak ingin varian baru corona masuk ke Tanah Air akibat adanya pihak yang tidak disiplin. Ia juga meminta tidak ada upaya melarikan diri dari karantina.

"Jangan bawa penyakit ke dalam negeri. Kami tidak ingin Omicron dibawa masuk oleh yang berlibur keluar," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (13/12).

Sebaliknya, masyarakat dianjurkan untuk berlibur di dalam negeri hingga kondisi global sudah lebih baik dari virus Omicron. Pemerintah pun telah meminta hotel untuk tetap membuka layanan.

Meski gejala varian Omicron termasuk dalam kategori ringan, namun, masih banyak data terkait varian ini yang belum diketahui. "Jadi jangan buru-buru senang," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi juga memohon agar masyarakat tidak pelesiran ke luar negeri. Apalagi saat ini sudah ada 70 negara yang mendeteksi varian baru itu.

"Pemerintah meminta dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang mendesak agar tak melakukan perjalanan," katanya.

Data Angkasa Pura melaporkan, ada kenaikan penerbangan tujuan luar negeri hingga dua kali lipat dari kondisi normal. Pemerintah akan terus mengantisipasi kepulangan para WNI tersebut dan tetap meneerapkan karantina selama 10 hari.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mencatat, sebagian besar penumpang pesawat dari luar negeri masuk dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Dalam dua pekan terakhir, ada 33 ribu penumpang perjalanan internasional yang masuk Indonesia.

Dari jumlah itu, sebanyak 98 penumpang teredeteksi positif varian Delta. Kemudian, penumpang kapal dari luar negeri sebagian besar masuk melalui pelabuhan Batam, yaitu 3.500 penumpang dalam dua pekan terakhir.

"100% kami whole genome sequencing. Sampai sekarang yang keluar masih Delta," ujar Budi.

Sementara, pelaku perjalanan darat sebagian besar masuk melalui Entikong, Kalimantan Barat. Dalam dua pekan terakhir, jumlah penumpang mencapai 2 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 37 orang terkonfirmasi positif varian Delta.

Reporter: Rizky Alika