Bank Mandiri menyalurkan bantuan 1.500 paket sembako kepada para Ibu, termasuk lansia dan janda, yang terdampak Covid-19 melalui Suara Hati Perempuan Foundation.
Bantuan yang dibiayai anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perseroan tersebut merupakan bentuk perhatian dan simpati perseroan kepada Ibu-Ibu yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, penyaluran bantuan ini bagian dari rangkaian penyaluran bantuan sembako kepada stakeholder utama perseroan, yaitu masyarakat Indonesia, baik secara tematik maupun insidental (bencana alam).
Penyaluran bantuan sembako kepada para Ibu terdampak pandemi Covid-19 tersebut, kata dia, bagian dari peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang. “Ada 5 kota yang menjadi lokasi utama penyaluran, yaitu Jakarta, Solo, Sragen, Banyumas dan Aceh,” kata Rudi di Jakarta, Senin (13/12).
Khusus untuk Aceh, penyaluran sembako di wilayah itu juga dilakukan untuk mengenang bencana tsunami, 26 Desember 2004.
Rudi menjelaskan, dalam penyaluran bantuan itu Bank Mandiri menggandeng Suara Hati Perempuan Foundation sebagai sebuah yayasan yang fokus memperhatikan kesejahteraan perempuan Indonesia.
“Harapannya, mereka dapat membantu penyaluran sembako ini agar tepat sasaran kepada mereka yang berhak,” kata Rudi.
Adapun paket sembako yang diberikan antara lain beras, gula, minyak, teh, susu, mi instan, sarden, kecap dan selimut. Penyerahan dilakukan serentak oleh perwakilan Bank Mandiri terdekat dengan lokasi penyaluran sembako.
Khusus di Jakarta, penyerahan sembako dilakukan oleh VP Corporate Secretary Bank Mandiri Diwangkoro A. Ratam kepada sebanyak 200 Ibu rumah tangga yang berdomisili di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Penyaluran dilakukan bersama dengan Nova Eliza, founder Suara Hati Perempuan Foundation.