Kita sudah cukup mengenal hewan yang mengalami metamorfosis seperti kupu-kupu. Namun ternyata selain hewan yang mengalami metamorfosis, ada juga kelompok hewan yang tidak mengalami metamorfosis.
Sebelum mengenal hewan yang tidak bermetamorfosis, tak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu definisi metamorfosis. Menurut penjelasan Jurnal Realtech 16(1), metamorfosis adalah perputaran waktu untuk makhluk hidup yang terdiri dari berbagai tahap atau proses.
Metamorfosis menjadi bagian dari siklus hidup. Dalam buku “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A setara SD/MI Tingkatan II”, siklus hidup terbagi menjadi dua jenis. Yakni siklus hidup tanpa metamorfosis dan siklus hidup dengan metamorfosis.
Dalam proses metamorfosis juga akhirnya terbagi lagi menjadi dua macam yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Namun pada kesempatan kali ini kita hanya akan mengulas tentang kelompok hewan yang tidak mengalami metamorfosis dan kelompok hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Penasaran hewan apa saja yang masuk dalam kelompok tersebut? Berikut penjelasannya.
Ciri Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis
Siklus hidup hewan yang mengalami metamorofis sempurna atau tidak sempurna ditandai dengan perubahan bentuk tubuh. Misalnya pada metamorfosis sempurna yang terjadi di kupu-kupu, maka akan terjadi empat fase hidup hewan tersebut. Mulai dari telur – larva – pupa – nimfa – imago.
Hal serupa juga dialami oleh hewan dengan metamorfosis tidak sempurna. Kelompok ini akan mengalami tiga fase. Yaitu telur – nimfa – imago.
Sementara itu, ciri hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah tidak mengalami perubahan bentuk. Jadi saat anak hewan tersebut mentas atau lahir, ia tidak mengalami perubahan bentuk sampai akhirnya menjadi individu dewasa. Perubahan yang terjadi umumnya hanya dari segi ukuran saja.
Contoh Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis
Untuk lebih memahami tentang ciri hewan yang tidak mengalami metamorfosis, berikut beberapa contoh hewan yang masuk kelompok tersebut lengkap.
1. Ayam
Hewan ovipar atau yang berkembang biak dengan cara bertelur ini ternyata tidak mengalami metamorfosis selama masa hidupnya. Mengutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A setara SD/MI Tingkatan II”, siklus hidup ayam diawali dari telur.
Induk ayam akan mengerami telurnya selama kurang lebih 21 hari. Di dalam telur ada calon anak ayam yang terus tumbuh dan berkembang. Setelah petumbuhannya maksimal, maka telur akan menetas.
Anak ayam yang sudah menetas, seiring berjalannya waktu akan tumbuh dan berubah menjadi ayam dewasa. Penampilan anak ayam yang sudah dewasa akan menyerupai induknya.
Ayam yang sudah dewasa ini nantinya akan berkembang biak dan menghasilkan telur. Inilah siklus hidup dari ayam dan akan terus berlanjut menghasilkan generasi baru.
2. Kucing
Contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis lainnya yaitu kucing. Berbeda dengan ayam yang berkembang biak dengan cara bertelur, kucing melakukan proses berkembang biak dengan cara beranak. Sehingga kucing termasuk hewan vivipar.
Setelah terjadi perkawinan. Kucing betina akan mengandung anaknya kurang lebih 3 bulan. Setelah itu, anak kucing akan lahir. Kucing yang baru lahir tidak bisa bergerak lincah dan belum bisa mencari makan sendiri, sehingga masih sangat bergantung pada induknya.
Seiring berkembangnya waktu, bayi kucing akan tumbuh dan menjadi kucing dewasa. Dari baru lahir hingga dewasa, kucing tidak mengalami perubahan bentuk. Hanya ukuran tubuhnya saja yang berubah dari kecil menjadi lebih besar.
3. Lumba-lumba
Lumba-lumba merupakan hewan mamalia laut yang juga tidak mengalami metamorfosis. Sama seperti ayam dan kucing, bentuk tubuh lumba-lumba saat baru lahir hingga menjadi lumba-lumba dewasa juga tidak berubah. Hanya ukurannya saja yang berubah menjadi lebih besar.
Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
Selain kelompok hewan yang tidak mengalami metamorfosis, ada juga hewan yang melakukan metamorfosis tidak sempurna. Kelompok hewan ini hanya mengalami tiga fase perubahan dalam hidupnya, yakni dari telur – nimfa – imago.
Mengutip dari buku “Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A setara SD/MI Tingkatan II”, berikut beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
1. Kecoa
Kecoa merupakan serangga yang biasanya ditemukan di tempat lembap. Hewan ini mengalami siklus hidup dari telur, kemudian bayi kecoa, lalu terakhir menjadi kecoa dewasa.
Telur kecoa membutuhkan waktu 30 – 40 hari untuk berubah menajdi nimfa atau bayi kecoa. Selanjutnya nimfa akan terus tumbuh dan berkembang, hingga akhirnya berubah bentuk menjadi kecoa dewasa. Kemudian siklus tersebut akan berlanjut terus menerus.
2. Belalang
Kelompok serangga lainnya yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang. Hewan ini mengalami siklus hidup mulai dari telur, kemudian nimfa, dan terakhir menjadi belalang dewasa.
Belalang termasuk hewan yang cukup produktif. Dalam sekali berproduksi, belalang betina bisa menghasilkan 10 – 300 butir telur. Kemudian telur tersebut akan menetas menjadi nimfa atau bayi belalang yang warnanya putih.
Nimfa belalang belum memiliki sayap. Namun seiiring berjalannya wkatu akan mengalami pergantian kulit hingga empat kali sampai menjadi belalang muda dan akhrinya menjadi belalang dewasa. Siklus tersebut akan berulang terus menerus untuk menghasilkan individu baru.