Indonesia Kembali Dapat 2,4 Juta Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna

ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus korona (COVID-19) Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Moderna terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021).
Penulis: Desy Setyowati
25/12/2021, 18.36 WIB

Indonesia kembali kedatangan tiga tahap vaksin Covid-19 pada hari ini (25/12) atau saat Natal. Totalnya 2.394.660 dosis vaksin Pfizer dan Moderna.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menyampaikan, vaksin yang datang pada tahap 173 merupakan Pfizer sebanyak 879.840 dosis.

Vaksin yang datang pada tahap 174 juga Pfizer, sebanyak 592.020 dosis. Kedua tahap kedatangan vaksin Covid-19 kali ini merupakan hasil pembelian langsung.

"Vaksin Pfizer tahap 173 akan didistribusikan langsung Dinkes Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Estimasi kedatangan Senin (27/12)," ujar Usman dalam keterangan pers, Sabtu (25/12).

Sedangkan vaksin yang datang pada tahap 175 yaitu Moderna, berjumlah 922.800 dosis. Ini merupakan donasi dari pemerintah Italia melalui COVAX.

Vaksin corona tersebut bakal didistribusikan ke Dinkes Maluku Utara, Sulawesi Selatan Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan. "Estimasi kedatangan Senin (27/12) dan Selasa (28/12)," katanya.

Pada September (30/9), Indonesia juga menerima donasi vaksin Covid-19 dari pemerintah Italia melalui COVAX berupa 796.800 dosis AstraZeneca.

"Atas dukungan dan donasi dari pemerintah Italia, kami sampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya," ujar Usman.

Ia menyampaikan, pemerintah terus menambah stok vaksin virus corona agar mencukupi kebutuhan untuk program vaksinasi nasional. Ia menyampaikan, Indonesia telah melampaui target WHO terkait jumlah penduduk yang telah divaksinasi.

Lebih dari 109 juta penduduk Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap. Jumlah ini 40% lebih tinggi dari target WHO sampai akhir tahun ini.

Meski begitu, dia memastikan bahwa program vaksinasi akan terus dipercepat dan diperluas hingga seluruh target sasaran berhasil divaksinasi. Untuk itu, kedatangan vaksin bertahap yang terus-menerus sangat dibutuhkan.

"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk segera divaksinasi guna melindungi diri dan keluarga," katanya.