Luhut: Banyak Pasien Omicron Tidak Bergejala

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato saat pembukaan Festival UMKM Toba Vaganza di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021).
27/12/2021, 08.42 WIB

Pemerintah menyebut sebagian besar pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia tidak memiliki gejala khusus.

Menteri  Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah mendeteksi 46 kasus Covid-19 varian Omicron. 

"Kami tetap imbau untuk testing karena orang tanpa gejala ditemukan banyak sekali dalam Omicron ini, dalam 46 kasus yang kami sebutkan," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (27/12).

Selain itu, penelusuran kasus (tracing) juga penting untuk mengidentifikasi penularan yang terjadi secara cepat. Kemudian, isolasi dilakukan pada kasus teridentifikasi guna mencegah penyebaran Omicron.

Saat ini, Luhut memastikan belum ada indikasi peningkatan kasus Covid-19 akibat Omicron. Ia mencatat, sudah 164 hari kasus virus corona tetap rendah sejak puncak penularan Delta pada 15 Juli 2021

Kemudian, tingkat perawatan di rumah sakit dan kematian masih menunjukkan tanda yang terkendali. Meski begitu, pemerintah tetap waspada terhadap varian Omicron.

"Karena masih banyak ketidaktahuan tentang virus ini," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Luhut meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila tak mendesak. Masyarakat diharapkan dapat berlibur di dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan