Kereta Api Angkut 600 Ribu Lebih Penumpang Saat Libur Natal-Tahun Baru

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Penumpang antre untuk memasuki area peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Data per Jumat (24/12/2021) Penumpang di Stasiun Pasar Senen mencapai 7.504 orang sementara di Stasiun Gambir keberangkatan penumpang mencapai 5.987 orang.
Penulis: Maesaroh
27/12/2021, 12.45 WIB

Sebanyak 681.093 orang diperkirakan akan bepergian dengan menggunakan moda kereta api  pada periode 17 Desember 2021 - 4 Januari 2022, atau selama Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Jumlah tersebut naik sekitar 20% dibandingkan periode Nataru tahun lalu yakni 565.414 penumpang.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan jumlah penumpang kereta api jarak jauh pada periode 17-26 Desember 2021, mencapai 526.939 porang atau rata-rata 52.694 penumpang per hari.

Okupansinya mencapai 67% dari kapasitas yang tersedia yaitu sebanyak 787.583 tempat duduk.

 Khusus pada pada periode libur Natal yakni 24-26 Desember 2021, terdapat 146.634 penumpang bepergian dengan menggunakan layanan kereta api jarak jauh. 

Untuk masa libur Tahun Baru 2022 pada 27 Desember 2021-4 Januari 2022  sebanyak 154.154 tiket sudah dipesan penumpang. Jumlahnya masih dibawah 30% dari kapasitas yang KAI sediakan yaitu sebanyak 658.670 tempat duduk.

Dengan demikian, selama periode 17 Desember 2021-4 Januari, total 681.093 tiket sudah terjual.

Sebagai catatan,  periode Nataru tahun lalu berlangsung pada 18 Desember 2020-4 Januari 2021. Selama periode tersebut, Kereta Api Indonesia melayani 565.414 penumpang.

 Joni mengatakan jumlah penumpang untuk Liburan Tahun baru masih akan bertambah dikarenakan penjualan tiket masih terus berlangsung hingga saat ini.

Rute kereta api jarak jauh yang menjadi favorit masyarakat pada periode Nataru tahun ini adalah Jakarta - Cirebon, Jakarta - Purwokerto, Yogyakarta - Purwokerto, dan Surabaya - Madiun.

Kendati terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada periode Natari, Joni Martinus menegaskan KAI tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Salah satunya adalah dengan melakukan pembatasan kapasitas tempat duduk yang dijual yaitu hanya sebanyak 80% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

“KAI memastikan hanya pelanggan yang benar-benar memenuhi ketentuan yang boleh berangkat naik KA pada masa Nataru ini sesuai dengan regulasi pemerintah,” kata Joni, dalam keterangan resmi, Senin (27/12).

 Total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 24-26 Desember ada sebanyak 10.432 pelanggan.

Rinciannya adalah belum vaksin dosis pertama dan kedua 2.115 pelanggan, pelanggan usia di bawah 12 tahun belum PCR 5.373 pelanggan, sakit 36 pelanggan, dan tidak antigen 2.908 pelanggan.

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 112 Tahun 2021,  calon penumpang kereta api harus memenuhi sejumlah persayaratan seperti wajib telah divaksin dosis kedua bagi usia 17 tahun ke atas.

Selain vaksinasi dosis lengkap, calon penumpang di atas 17 tahun juga wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen 1x24 jam atau RT-PCR 3x24 jam. 

Untuk mempermudah penumpang, KAI menyediakan tes PCR (polymerase chain reaction) dengan tarif Rp 195.000 mulai Kamis (23/12).  

Selain menyediakan layanan RT-PCR, KAI juga masih menyediakan layanan Vaksinasi Covid-19 gratis di 16 Stasiun. Juga, menyediakan layanan Rapid Test Antigen di 81 Stasiun seharga Rp 45.000 bagi pelanggan KA Jarak Jauh.