Jokowi Tambah Posisi Wakil Menteri, Istana: Tak Terkait Politik

Laily Rachev|Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno (kiri) bersalaman usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).
27/12/2021, 16.31 WIB

Presiden Joko Widodo menambah sejumlah posisi wakil menteri. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan kursi wakil menteri tersebut akan diisi apabila terdapat kebutuhan.

Sejumlah posisi Wakil Menteri belum terisi meski Jokowi telah membuka posisi tersebut. Terbaru, Presiden menyiapkan posisi Wamen Sosial untuk mendampingi Mensos Tri Rismaharini.

Faldo juga mengatakan peluang untuk mengisi pos tersebut tetap ada. Namun ia memastikan keputusan tersebut merupakan urusan terkait pemerintahan. "Bukan politik," ujar dia. dalam keterangan tertulis, Senin (27/12).

Ada delapan kursi yang masih kosong, yaitu Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wakil Menteri Investasi, dan Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Selain itu Wamen Menteri Perindustrian, Wakil Menteri PAN-RB, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan tidak semua posisi wakil menteri harus diisi lantaran kebutuhannya. "Kami sendiri secara kelembagaan memang merancang organisasi itu bersifat dinamis," ujar dia. Dia juga mengatakan saat ini Presiden Joko Widodo belum merencanakan kocok ulang para pembantunya. 

Sementara, partai politik pengusung menilai Jokowi bakal segera melakukan reshuffle kabinet terutama untuk mengakomodir PAN. PAN juga dikabarkan bakal mendapat jatah wakil menteri.

Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengatakan pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Ketum partai lain merupakan pertanda akan terjadi reshuffle. "Tinggal bagaimana masalah posisi itu dirembuk pak Jokowi lah yang dirasa penting," ujar Willy kepada wartawan pada Senin (6/12) di Kompleks Parlemen.

Namun Jokowi sejak bulan lalu telah menepis kabar perombakan kabinet akan terjadi. "Reshuffle, belum berpikir," kata Jokowi di Kampus Akademi Bela Negara, Jakarta, Kamis (11/11).

Reporter: Rizky Alika