Menteri Perdagangan M.Lutfi telah ditunjuk sebagai Ketua Penanggung Jawab penyelenggaraan Side Events G20 tahun 2022. Dia pun memastikan kearifan lokal Indonesia akan menjadi nilai lebih pada agenda-agenda Side Events G20 tahun 2022 ini.
Lutfi optimistis seluruh agenda Side Events G20 akan berdampak penting pada keseluruhan rangkaian Pertemuan G20 yang digelar di Indonesia tahun ini.
Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat tersebut mengatakan Side Events G20 bertujuan memberi pemahaman yang lebih lengkap kepada anggota G20 mengenai agenda prioritas Presidensi G20.
"Side Events G20 juga harus menjadi showcase citra positif kemajuan dan budaya Indonesia. Showcase filosofi nilai budaya luhur ditampilkan secara berkala dalam sejumlah side events tersendiri," tutur Lutfi, dalam keterangan resminya, Jumat (7/1).
Dia menambahkan penyelenggaran side events diharapkan dapat memberikan dampak bagi perekonomian, baik di daerah penyelenggaran maupun Indonesia secara umum.
Mantan Dubes RI untuk Jepang tersebut juga melihat momentum Presidensi Indonesia dalam G20 akan menjadi momen yang sangat krusial.
Pasalnya, Indonesia menempatkan diri secara aktif sebagai bagian dari upaya dunia memulihkan diri dari pandemi Covid-19.
Juga, berusaha menggerakkan kembali perekonomian dunia yang terdampak pandemi.
“Pertemuan G20 harus menjadi sarana memperkenalkan gaya hidup, daya tahan dalam krisis dan pandemi, serta kemampuan pemulihan kesehatan, ekonomi, dan produk unggulan anggota G20 sehingga dapat turut menggerakkan ekonomi dunia,” tuturnya.
Hingga kini, sudah tercatat 121 side events yang akan berlangsung di 20 kota di Indonesia dari Desember 2021 sampai Oktober 2022 mendatang.
Dari 121 side events, sebanyak tujuh di antaranya akan terlaksana dalam rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022.
Bentuk-bentuk kegiatan side events tahun ini antara lain berupa seminar, forum kerja sama ekonomi, gelar budaya, promosi dagang, pameran, kick-off meeting, hingga tinjauan lapangan.
Setidaknya 15 kementerian dan tujuh lembaga menjadi pengampu kegiatan-kegiatan side events selama rangkaian G20 digelar di Indonesia.
Ke-15 kementerian tersebut di antaranya adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Lutfi mengatakan diperlukan sinergi seluruh kementerian dan lembaga terkait untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, termasuk dalam pelaksanaan rangkaian side events.
"Kesuksesan Indonesia pada Presidensi G20 tahun ini akan mendorong percepatan pemulihan kondisi dunia pasca pandemi Covid-19 dan turut mendorong Indonesia pulih dari pandemi,” tuturnya.
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.