Jokowi Janji ke Megawati: Presidensi G20 RI Mengulang Capaian Sukarno

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih pada tahun 2020 tersebut bertemakan "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".
10/1/2022, 12.59 WIB

Presiden Joko Widodo kembali memamerkan pencapaian Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun ini. Saat perayaan hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI Perjuangan, Jokowi mengatakan posisi tersebut akan digunakan RI membantu kepentingan negara berkembang.

Jokowi juga berjanji kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa jabatan tersebut akan dipakai untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia. Apalagi saat ini dunia sedang menghadapi ketidakpastian.

“Kita akan mengulang dan memperkokoh kepentingan Indonesia seperti yang dulu pernah dilakukan Bung Karno,” kata Jokowi dalam pidatonya di HUT PDIP, Senin (10/1).

Pada Desember tahun lalu, Jokowi mengibaratkan posisi Indonesia serupa seperti perjuangan Presiden pertama Sukarno dalam merebut kemerdekaan. Tak hanya itu, perjuangan RI hari ini serupa seperti perjuangan proklamator tersebut dalam memimpin negara Asia Afrika.

Tak hanya itu, Jokowi berjanji membangun kemandirian bangsa dengan tak lagi mengekspor bahan mentah ke luar negeri. Tahun ini, ia berencana menghentikan ekspor bauksit, sedangkan tahun depan pemerintah akan menghentikan ekspor tembaga.

Presiden juga memberikan contoh penghentian ekspor nikel mentah mampu menjadikan lompatan besar RI. Jika sebelumnya ekspor nikel hanya mencapai Rp 25 triliun, maka setelah diolah, nilainya melonjak jadi Rp 280 triliun.

“Ini yang ingin kami lakukan untuk bahan lain baik bauksit, tembaga, maupun emas,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi  ingin masa Presidensi G20 tidak sebatas diisi hal yang bersifat seremonial belaka. Ia akan fokus mengerjakan penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan."Indonesia mendorong negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata," ujarnya.

Indonesia telah resmi memegang Presidensi G20 mulai Rabu (1/12). Jokowi mengatakan Presidensi Indonesia akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. Selain itu, RI akan berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil.

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.