Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/01). Kunjungan tersebut dalam rangka mengecek kesiapan fasilitas MotoGP 2022 hingga meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kepala Negara bersama rombongan terbatas lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.00 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, Jokowi meninjau sejumlah fasilitas bandara yang akan digunakan oleh peserta dan penonton MotoGP 2022. Usai peninjauan, Mantan Wali Kota Solo itu akan melanjutkan perjalanan menuju KEK Mandalika. Jokowi akan meninjau kesiapan jalur bypass menuju KEK Mandalika dan sejumlah fasilitas pendukung yang ada di KEK Mandalika.
Presiden kemudian akan meresmikan peluncuran Injourney Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata dan Pendukung yang digelar di Pantai Kuta Mandalika.
Sore harinya, Jokowi dijadwalkan menggelar Rapat Terbatas (Ratas) serta meninjau kawasan UMKM yang ada di Bazaar Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam kunjungan ini, Jokowi juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Nusa Tenggara Barat akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGp tahun ini. Pemerinah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp 700 miliar kepada pemerintah pusat untuk membenahi infrastruktur pendukung menjelang perhelatan akbar tersebut.
"Pengajuan anggarannya sudah kami usulkan ke kementerian dan lembaga. Konsolidasinya terus kita lakukan, cuma untuk realisasinya kita belum tahu kapan," kata Sekretaris Daerah Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, dikutip dari Antara.
Gita menjelaskan, usulan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun sejumlah infrastruktur jalan di depan Sirkuit Mandalika, yakni ruas jalan Kuta-Keruak sepanjang 5,3 kilometer. Rencananya, jalan tersebut diperlebar seperti jalan bypass BIL - Sirkuit Mandalika dua jalur dan empat lajur dengan lebar 30 meter dengan kebutuhan biaya mencapai Rp 140 miliar.