Akuntansi Adalah Ilmu Perencanaan Keuangan, Ini Penjelasannya

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/agr/nz
Pengunjung melakukan transaksi pembayaran di salah satu toko Qini Mart yang dikelola pondok pesantren Idrisiyyah di Pegeundingan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). Kementerian koordinator Bidang Perekonomian berupaya meningkatkan inklusi keuangan syariah dengan melibatkan 12.469 pondok pesantren di seluruh Indonesia yang memliki potensi ekonomi seperti sektor agribisnis, peternakan, perkebunan dan lainnya guna pemulihan perekonomian pada masa pandemi COVID-19.
Editor: Safrezi
14/1/2022, 13.20 WIB

Dalam anggapan umum masyarakat di Indonesia, ilmu akuntansi identik dengan sistem hitung-menghitung, namun faktanya akuntansi atau accounting adalah sebuah proses pekerjaan yang tidak sederhana. Ilmu ini memiliki cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari harinya, terutama terkait pada kegiatan kegiatan bisnis.

Akuntansi adalah salah satu ilmu yang memungkinkan manajemen perusahaan menjadi lebih memahami keuangan bisnisnya. Hal ini diperuntukkan agar mereka dapat merencanakan pengeluaran masa depan secara strategis untuk memaksimalkan keuntungan.

Melalui ilmu ini para pengusaha dapat mengendalikan kapasitas bisnis yang mereka jalankan berjalan dengan baik. Akuntan akan memberitahukan keuntungan, arus kas, aset dan kewajiban bisnis, dan bagian mana dari bisnis yang Anda kendalikan.

Penjelasan Singkat Mengenai Akuntansi dari Para Ahli

Berikut beberapa penjelasan mengenai definisi akuntasi dari para ahli:

1. Sunyanto (1999)

Sunyanto mendefinisikan akuntasi adalah kumpulan proses tahapan pengumpulan, pengidentifikasian, mencatat, penggolongan, peringkasan serta penyajian atau laporan dari banyaknya transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.

3. Warren dkk (2005)

Sosok Warren Buffet dikenal sebagai bapak investasi dunia. Dirinya menjelaskan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang memiliki sebuah aktivitas ekonomi serta kondisi perusahaan.

3. Weygandt, Kieso, dan Kimmel

Mereka memberikan definisi bahwa akuntansi adalah sebuah bagian sistem informasi yang mengidentifikasi sebuah catatan dan mengkomunikasikan insiden ekonomi pada suatu organisasi terhadap pengguna yang berkepentinga.

4. Suparwoto (1990)

Suparwoto memberikan persepsi mengenai akuntansi adalah sebuah teknik untuk mengukur serta mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal maksudnya adalah terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.

5. Soemarsono (2004)

Definisi akuntansi dari Soemarsono adalah sebuah proses mengidentifikasikan, mengukur dan juga melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian serta keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Tujuan Akuntansi

Melansir situs Gramedia.com, tujuan akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan serta melaporkan informasi terkait keuangan, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis. Selain itu masih ada tiga tujuan akuntansi yang terbagi menjadi secara umum, khusus, dan kualitatif:

1. Tujuan Akuntansi Secara Umum

  • Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna laporan tersebut.
  • Memberikan penjelasan mengenai informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan potensi keuntungan perusahaan.
  • Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun pasiva perusahaan.
  • Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan, aset, hutang, serta modal.

2. Tujuan Akuntansi Secara Khusus

Secara khusus, tujuan akuntasi adalah penyediaan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

3. Tujuan Akuntansi Secara Kualitatif

Selain tujuan kuantitatif, ada juga tujuan kualitatif dalam akuntansi, antara lain:

  • Memberikan sajian informasi transaksi yang real time dan secepat mungkin.
  • Melaporkan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan.
  • Informasi yang disampaikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) dan dapat diperbandingkan.Menyampaikan informasi yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.

Proses Dalam Akuntansi

Dalam proses sebuah akuntansi memiliki rangkaian yang terdiri dari mencatat, meringkas, menganalisa, dan melaporkan data. Berikut adalah penjelasan proses tersebut:

1. Mencatat

Salah satu proses terpenting dalam akuntansi adalah pencatatan transaksi yang terjadi dalam bisnis. Proses ini, umumnya dikenal sebagai pembukuan, melibatkan pencatatan dan memasukkan transaksi ke dalam pembukuan.

Pada umumnya, akuntansi hadir demi laporan keuangan rinci dan merupakan laporan untuk menyajikan data dalam bentuk laporan keuangan akhir.

2. Meringkas

Proses selanjutnya dalam akuntasi adalah meringkas. Meringkas menjadi penting demi mengolah sebuah data mentah yang muncul dari hasil pencatatan transaksi dan dianggap tidak terlalu penting. Data mentah ini tidak terlalu berpengaruh pada proses pengambilan keputusan.

3. Melaporkan

Proses akuntansi berikutnya adalah dilakukan dalam perusahaan menjadi tanggung jawab manajemen. Setiap wirausahawan perlu mengetahui berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan dan bagaimana perusahaan membelanjakan uangnya.

4. Menganalisa

Dalam proses akuntansi yang terakhir adalah menganalisa. Proses ini dilakukan setelah merekam dan meringkas, tentunya kita perlu menarik kesimpulan. Di sinilah peran penting sebuah manajemen untuk memeriksa poin antara positif dan negatif.

Dalam menganalisa semua ini, akuntansi memperkenalkan sebuah konsep perbandingan. Dimana kita bisa membandingkan antara penjualan, laba rugi, dan lainnya untuk menentukan dan juga menganalisa kerja serta mengambil keputusan.

Manfaat Akuntansi

Berikut aneka manfaat dari akuntansi, antara lain:

1. Informasi Keuangan Kepada Pihak yang Membutuhkan

Laporan dan informasi keuangan yang telah disusun demi memudahkan laporan keuangan. Jika kamu punya berbagai transaksi keuangan dan tidak melakukan pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa kemana lalu lintas uang yang kamu miliki.

2. Menjadi Bahan Evaluasi Keuangan

Melalui jurnal atau catatan, Anda bisa memprediksi apa yang harus kita lakukan di masa depan. Sebagai contoh dengan akuntansi, ketika kamu sadar jika keuangan kamu “sekarat” karena sering dipakai untuk membeli sebuah kuota internet.

3. Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Di dalam pengelolaan keuangan, ketika kita punya masalah dengan orang lain perihal keuangan. Seperti hutang yang tidak kunjung dibayar, atau lainnya. Dengan adanya akuntansi serta pencatatan keuangan, kamu akan bisa mempertanggungjawabkan keuangannya.

Demikianlah pengertian penjelasan singkat mengenai akuntansi, tujuan serta prosesnya. Akuntansi menjadi penting demi perencanaan keuangan yang lebih baik di masa depan.