Jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 855 pada Minggu (16/1). Paling tinggi disumbang oleh Jakarta yakni 566.
Disusul oleh Jawa Barat 87, Banten 77, dan Jawa Timur 26. Kemudian Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing 16.
Dengan begitu, total kasus Covid-19 di Indonesia 4,27 juta. Sedangkan kasus aktif bertambah 142 menjadi 8.605.
Jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah tiga, yakni masing-masing satu di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung.
Total pasien yang meninggal dunia akibat virus corona mencapai 144.170 orang.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 710 menjadi 4.118.874. Paling banyak berasal dari Jakarta 618.
Disusul oleh Jawa Barat 26, Jawa Timur 15, dan Banten tujuh.
Tambahan kasus Covid-19 pada hari ini berasal dari pengetesan terhadap 166.505 orang. Sebanyak 132.644 orang menggunakan tes usap antigen, 90 tes cepat molekuler, dan 28.771 tes usap PCR.
Dengan demikian, rasio positif harian mencapai 0,51%. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 3 November 2021 (0,48%).
Jika menghitung PCR dan TCM maka rasio positif menjadi 2,87%. Sedangkan jika menggunakan antigen mencapai 0,02%.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan gelombang kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tinggal menunggu waktu seiring terjadinya penularan atau transmisi lokal. Mereka memprediksi puncak kasus varian Omicron terjadi pada Februari.
"Prediksinya pada minggu pertama dan kedua Februari," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Selasa (11/1).
Perkiraan itu mengacu pada data rata-rata puncak kasus Omicron di beberapa negara yang terjadi 38 hari sejak kenaikan kasus. Ini terjadi di Zambia, Inggris Raya, dan Afrika Selatan.
Di Zambia, kenaikan kasus Omicron terjadi pada 2 Desember 2021. Kemudian, puncak penularan terjadi pada hari ke-34 setelahnya, yaitu 4 Januari 2022.