Istilah motivasi sudah menjadi salah satu topik yang cukup sering dibicarakan oleh masyarakat. Motivasi bisa menjadi kata kerja atau kata benda yang bisa didapatkan atau diberikan dari atau oleh seseorang.
Secara makna motivasi adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Bagi kamu yang sedang tidak bersemangat ataupun sedang bersedih, kata motivasi mungkin saja bisa membuatmu kembali bangkit.
Penjelasan Singkat Motivasi
Secara bahasa, motivasi berasal dari akar kata bahasa Latin yaitu “movore”, yang artinya adalah gerak atau dorongan untuk bergerak. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, motivasi dikenal dengan sebutan “motive” yang artinya daya gerak atau alasan.
Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, asal kata motivasi adalah “motif”, yang artinya daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif menjadi dasar dari kata motivasi yang bisa diartikan sebagai daya penggerak yang telah aktif. Maka dari itu, dengan kata lain pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna motivasi adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sementara itu, dalam psikologi, pengertian motivasi adalah usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Pandangan Para Ahli Tentang Motivasi
Pandangan Weiner Tentang Motivasi
Bernard Weiner menjelaskan bahwa motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
Pandangan John W Santrock Tentang Motivasi
Seorang psikolog pendidikan, John W Santrock, mengungkap bahwa motivasi adalah proses memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
Pandangan Abraham Maslow Tentang Motivasi
Abraham Maslow berpendapat bahwa motivasi adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
Pandangan Thomas M. Risk Tentang Motivasi
Thomas M. Risk dalam bukunya yang berjudul Principles and Practices of Teaching in Secondary Schools, menyebut bahwa motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri siswa yang menunjang ke arah tujuan-tujuan belajar.
Pandangan A.W Bernard Tentang Motivasi
A.W Bernard menyebut bahwa motivasi adalah fenomena yang dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan tertentu yang sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan kearah tujuan-tujuan tertentu. Motivasi merupakan usaha memperbesar atau mengadakan gerakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Aneka Ragam Jenis Motivasi
Woodworth dan Marquis menggolongkan motivasi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Motivasi obyektif adalah jenis motivasi yang diarahkan kepada obyek atau tujuan disekitar kita. Motivasi ini mencakup kebutuhan eksplorasi, manipulasi dan menaruh minat. Motivasi ini timbul karena adanya dorongan untuk menghadapi dunia secara efektif.
2. Kebutuhan-kebutuhan organis adalah jenis motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan bagian dalam, seperti: makan, minum, bergerak dan istirahat/tidur, dan sebagainya.
3. Motivasi darurat adalah cakupan atau dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk mengejar. Motivasi ini timbul jika situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari diri seseorang. Pada motivasi darurat motivasi bukan timbul atas keinginan seseorang tetapi karena perangsang dari luar.
Fradsen memberikan pengertian mengenai motivasi terbagi atas tiga golongan, antara lain:
1. Self-expression atau sebagian bentuk dari perilaku manusia,individu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Kreatifitas dan imajinasi sangat dibutuhkan, bagi seseorang yang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri.
2. Self-enhancement. Lewat aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
3. Cognitive motives yang mana motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.
Demikianlah penjelasan mengenai motivasi, dari pengertian, penjelasan dan pandangan dari para ahli hingga aneka ragam jenisnya yang ada di dunia.