Pemerintah terus mewanti-wanti masyarakat disiplin protokol kesehatan untuk mencegah lebih banyak lagi kasus Omicron. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti warga agar penularan varian Covid-19 itu dapat ditekan.
Instruksi mencegah perjalanan luar negeri ini sebelumnya disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Luhut juga meminta masyarakat membatasi dulu aktivitas di luar rumah.
"Kalau anda masih ingin hidup (silakan ikuti aturan), jika tidak mau silakan langgar," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).
Bukan tanpa sebab, Luhut masih menemukan kasus Covid-19 terutama Omicron dari perjalanan internasional. Bahkan mayoritas kasus varian baru yang ada di Indonesia sebagian besar berasal dari luar negeri. "Ada tadi satu kloter, 44% itu kena Omicron atau Covid-19," kata Luhut.
Penularan varian baru ini merupakan masalah yang harus dihadapi bersama. Oleh sebab itu Luhut berharap adanya kerja sama yang erat antar masyarakat dalam melawan Omicron.
"(Soal jabatan dan pangkat) enggak ada di sini. Kita harus kompak melihat ini, ada musuh bersama," ujarnya.
Sebelumnya Jokowi meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di keramaian hingga bekerja di rumah apabila memungkinkan. Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri jika tidak ada urusan penting dan mendesak.
"Sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah, lakukanlah kerja dari rumah," kata Jokowi dalam pernyataan video yang disiarkan dari Istana Bogor, Selasa (18/1).
Jokowi juga meminta masyarakat untuk segera divaksin Covid-19. Mereka yang baru disuntik dosis pertama diminta untuk segera disuntik dosis kedua. Sementara, warga yang sudah divaksin Covid-19 dua dosis diminta segera mencari vaksin booster atau dosis ketiga.
"Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semua," ujar dia.