Investasi Minerba Tahun 2021 Lampaui Target, Capai Rp 64,8 Triliun

Katadata
Kegiatan penambangan bijih nikel PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara
20/1/2022, 22.16 WIB

Investasi sektor mineral dan batu bara (minerba) masih menggeliat di tengah pandemi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, capaian penanaman modal di sektor ini pada 2021 tercatat sebesar US$ 4,522 miliar atau Rp 64,8 triliun.

Angka tersebut di atas target yang ditetapkan sebesar US$ 4,306 miliar atau Rp 61,7 triliun. Adapun pada 2022 ini, target investasi di sektor minerba akan meningkat.

"Menjadi US$ 5,01 miliar," kata Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2021 dan Program Kerja 2020 Sub Sektor Minerba, Kamis (20/1).

Ridwan optimistis investasi minerba pada tahun ini dapat meningkat di tengah pandemi. Apalagi pemerintah terus berupaya untuk menggenjot investasi dengan berbagai cara.

Beberapa di antaranya melakukan kegiatan promosi virtual ke beberapa negara lain untuk menawarkan proyek-proyek potensial. Selain itu, ESDM juga akan menjamin kepastian berusaha dengan memperbaiki memperbaiki tata kelola dan regulasi.

Selain itu Kementerian ESDM mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor minerba pada 2021 mencapai Rp 75,16 triliun. Angka ini setara 192% dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 39,1 triliun.

Meski capaian PNBP tahun lalu mengalami peningkatan yang cukup tinggi, namun target tahun ini justru dipatok lebih rendah yakni sebesar Rp 42,36 triliun.

 Secara keseluruhan, realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) sepanjang tahun 2021 mencapai US$ 28,2 miliar, hanya 81% dari target sebesar US$ 34,8 miliar. Meski begitu, capaian investasi ini mengalami peningkatan dari tahun 2020 yang hanya US$ 26,3 miliar.

Realisasi investasi 2021 terdiri dari sub sektor migas sebesar US$ 15,9 miliar, sub sektor ketenagalistrikan US$ 6,8 miliar, sub sektor minerba US$ 4,1 miliar dan sub sektor EBTKE US$ 1,4 miliar.

Sementara, untuk PNBP)sektor ESDM sepanjang 2021 lalu realisasinya telah mencapai Rp 189,2 triliun. Angka tersebut setidaknya setara 156% dari target yang ditetapkan pada 2021 sebesar Rp 121,2 triliun.

Realisasi PNBP tersebut terdiri dari PNBP migas sebesar Rp 103,2 triliun, minerba sebesar Rp 75,5 triliun, EBTKE sebesar Rp 1,9 triliun dan penerimaan lainnya sebesar Rp 8,6 triliun.

Ridwan menjelaskan rencana PNBP pada 2022 berdasarkan asumsi produksi batu bara sebesar 550 juta ton dengan Harga Batu bara Acuan (HBA) sebesar USD 67,3 per metrik ton.

"Kami memperkirakan HBA akan lebih sehingga realisasi bisa cukup tinggi dan juga volume produksi akan jatuh di atas 550 juta ton," katanya,

Reporter: Verda Nano Setiawan