Corona Naik, Forum Pemred Minta Pemerintah, Swasta Gelar Acara Virtual

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Layar menampilkan Presiden Joko Widodo memberikan arahan secara virtual saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Penulis: Maesaroh
28/1/2022, 21.41 WIB

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi dalam dua pekan terakhir,mengundang keprihatinan Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred). 

Forum Pemred pun mengimbau kepada pemerintah, BUMN, dan swasta untuk memperketat protokol kesehatan, termasuk dengan menyelenggarakan acara secara virtual.

"Kondisi ini perlu disikapi secara serius dan diantisipasi. Lonjakan kasus harian Covid-19 yang terus meningkat tidak bisa diremehkan," tutur Forum Pemred melalui siaran pers, Jumat (28/1).

Forum Pemred meminta semua pihak, terutama pihak-pihak yang terkait dengan media massa untuk bersama-sama mengantisipasi lonjakan kasus secara serius.

"Keamanan dan kesehatan jurnalis perlu menjadi prioritas. Peristiwa gelombang kedua beberapa bulan lalu, harus menjadi pelajaran penting dan tidak boleh terulang," ujar Forum Pemred.

  Menurut data yang didapat Forum Pemred sejauh ini, beberapa jurnalis dan pekerja media dari berbagai media massa sudah tertular Covid-19. Bahkan, jumlahnya terus bertambah setiap hari.

 Untuk menekan kasus Covid-19, Forum Pemred merekomendasikan agar lembaga pemerintah, BUMN, swasta, organisasi-organisasi, dan semua pihak untuk selalu menjaga protokol kesehatan yang ketat saat menyelenggarakan acara atau konferensi pers yang dihadiri jurnalis.

Lembaga pemerintah, BUMN, swasta, organisasi-organisasi, dan semua pihak  juga harus mengedepankan penyelenggaraan acara atau konferensi pers secara virtual/daring/online.

"Untuk meminimalisir makin banyaknya jurnalis yang tertular Covid-19, para pemimpin redaksi memastikan manajemen kantor masing-masing melakukan tracing dengan pemeriksaan uji Covid-19 yang memadai," tulis Forum Pemred.

 Pada hari ini, Jumat (28/1), Indonesia melaporkan adanya tambahan kasus sebanyak 9.905, naik 22,6% dibandingkan hari sebelumnya. Angka tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak 1 September 2021 yakni 10.337 kasus.

Data yang dilaporkan pada hari ini juga menunjukan adanya lonjakan di Pulau Sumatera. Empat dari 10 provinsi di pulau tersebut mencatatkan lonjakan kasus lebih dari 100% pada hari ini.

Melonjaknya kasus berdampak pasa angka rasio positif harian.asio positif orang harian hari ini kembali meningkt hingga mencapai 3,84%, tertinggi sejak 9 September (4,09%).
Sementara, rasio positif tes PCR dan TCM mencapai 18,88%, sedangkan antigen 0,30%.