Pemerintah mencatat kasus baru Covid-19 pada Kamis (3/2) mencapai 27.197 kasus, tertinggi sejak 14 Agustus 2021. Presiden Joko Widodo menyebut, lonjakan kasus ini sudah diprediksi dan diantisipasi pemerintah. Jokowi juga menegaskan kondisi rumah sakit saat ini masih terkendali.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi pemerintah dengan kesiapan-kesiapan yang jauh lebih baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, tes, isolasi, dan tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit saat ini terkendali," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (3/2).
Ia meminta masyarakat tetap tenang menghadapi lonjakan kasus yang dipicu penyebaran varian Omicron ini. Jokowi menjelaskab, varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat keparahan yang disebabkan oleh varian ini lebih rendah dibandingkan Delta.
"Hal ini bisa terlihat dari kasus covid-19 di beberapa negara. Tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah meski kasus tinggi. Ini juga terjadi di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, varian Omicron bisa disembuhkan tanpa ke rumah sakit. Pasien yang terinfeksi, menurut Jokowi, cukup melakukan isolasi, meminum obat dan multivitamin serta melakukan tes kembali setelah lima hari.
Ia juga telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk terus mengevaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap daerah. "Saya juga telah meminta gubernur, bupati, walikota untuk bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri guna memastikan protokol kesehatan berjalan dan mempercepat vaksinasi," kata Jokowi.
Pemerintah mencatat tambahan kasus hari ini terutama berasal dari Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 10.117 orang. Angka kasus ini meningkat dari tambahan kasus kemarin yang mencapai 9.132 pasien.
Lonjakan signifikan terjadi di Jawa Barat yang melaporkan 7.308 kasus baru. Peningkatan tinggi juga terjadi di Jawa Timur yang melonjak lebih dari dua kali lipat mencapai 1.394 kasus.
Sedangkan kasus kematian hari ini juga bertambah 38 orang. DKI Jakarta menyumbang lonjakan kematian harian tertinggi yakni 23 orang.
Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah 21.166 menjadi 115.275 orang. Selain itu ada pula 18.955 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.