Jumlah pasien rumah sakit semakin bertambah seiring melonjaknya penularan Covid-19. Dari data Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, hingga Kamis (3/3) ada 12.377 orang yang sedang dirawat di fasilitas kesehatan karena tertular corona.
Angka tersebut melonjak dari sekitar 4.000 pasien yang dilaporkan pada 21 Januari lalu. Jika dibagi, jumlah pasien tersebut terdiri dari 5.166 dari Rumah Sakit Darurat Covid-19 dan 7.214 dari RS non-RSDC.
Sedangkan mayoritas pasien positif adalah mereka yang melaporkan tanpa gejala serta bergejala ringan. Sebanyak 2.749 merupakan pasien asimptomatik alias tak menunjukkan gejala, Adapun 7.691 menunjukkan gejala ringan. Selain itu ada pula 1.821 pasien dengan gejala sedang, 100 dengan gejala berat, dan 16 merupakan pasien dengan kondisi kritis.
Sedangkan dari total 7.213 pasien yang dirawat di RS non-RSDC, sebanyak 7.102 menjalani isolasi. Selain itu ada pula 112 orang yang dirawat di intensive care unit (ICU).
Secara kumulatif, sejak 21 Januari lalu sebanyak 17.281 pasien dirawat di RSDC dan RS non-RSDC. Sebanyak 15.684 orang tak menunjukkan gejala komorbid, sedangkan 518 memiliki hipertensi.
Selain itu ada pula 259 merupakan komorbid dengan Diabetes Melitus, 75 memiliki sakit ginjal kronik, 70 pasien juga mengalami gangguan jantung, dan 267 merupakan pasien komplikasi sejumlah penyakit.
Adapun sebanyak 2.742 pasien sebelumnya telah mendapatkan vaksin booster, 1.681 baru medapatkan satu dosis vaksin, 1.552 telah menjalani vaksinasi dosis lengkap, serta 1.365 belum dapat vaksin sama sekali. Selain itu ada pula 9.941 pasien yang status vaksinasinya belum diketahui.
Selain itu angka rasio keterisian tempat tidur di DKI Jakarta masih menjadi yang tertinggi di Indonesia. Hingga Rabu (2/2), angka BOR di ibu kota telah mencapai 58%.
Sedangkan Pemerintah mencatat kasus baru Covid-19 pada Kamis (3/2) mencapai 27.197 kasus, tertinggi sejak 14 Agustus 2021. Namun Presiden Joko Widodo menyebut, lonjakan kasus ini sudah diprediksi dan diantisipasi pemerintah.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi pemerintah dengan kesiapan-kesiapan yang jauh lebih baik dari segi rumah sakit, obat-obatan, oksigen, tes, isolasi, dan tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit saat ini terkendali," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (3/2).