Dalam perkembangan teknologi dan banyaknya disrupsi pekerjaan, istilah multitasking menjadi suatu hal yang jamak didengar. Ada banyak pro dan kontra mengenai multitasking yang dapat ditinjau dari beragam hal dari bidang kesehatan hingga analisa sumber daya manusia. Berikut penjelasannya:
Penjelasan Singkat Tentang Multitasking
Istilah multitasking atau dalam Bahasa Indonesia multitugas, sudah banyak diulas dalam berbagai pembahasan. Salah satunya adalah artikel di laman The Balance Careers. Dalam artikel itu dijelaskan bahwa multitasking adalah suatu seni mengubah fokus secara cepat dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lainnya secara bergantian.
Secara ideal, multitasking adalah bentuk metode agar bisa mempercepat proses penyelesaian pekerjaan agar tidak terlalu kewalahan karena harus mengubah suatu fokus secara cepat dan tepat.
Selain penjelasan di atas, multitasking memiliki beragam penjelasan, sebagaimana yang dikutip dari situs accurate.id, multitasking memiliki beberapa pengertian antara lain:
1. Pengertian pertama, multitasking adalah bentuk perlakuan dua tugas atau lebih dalam waktu yang bersamaan.
2. Pengertian kedua, multitasking adalah melakukan perpindahan fokus dari satu tugas ke tugas lainnya secara cepat.
3. Pengertian ketiga, multitasking adalah suatu kemampuan seorang individu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dalam satu waktu.
Oleh karenanya bisa disimpulkan inti dari multitasking adalah proses penyelesaian beragam pekerjaan secara sekaligus. Hal seperti ini berlaku baik dalam waktu yang bersamaan ataupun berpindah antara satu tugas ke tugas yang lainnya secara bergantian dengan waktu yang terbilang singkat.
Alasan paling umum mengapa orang mengerjakan sesuatu sekaligus adalah untuk menghemat waktu. Menyelesaikan pekerjaan satu per satu, misalnya berhenti berjalan dan menepi untuk membalas pesan singkat, tentu akan memakan lebih banyak waktu.
Multitasking dan Produktivitas Kerja
Ketika melakukan multitasking, otak akan bekerja lebih kuat untuk fokus dan berkonsentrasi agar dapat menyelesaikan pekerjaan atau aktivitas tersebut dengan baik. Meski demikian, otak umumnya hanya dapat fokus pada satu hal untuk satu waktu.
Pada saat otak sudah menjalankan mesinnya, tingkat daya konsentrasi dan kemampuan untuk fokus dalam menjalani berbagai pekerjaan atau aktivitas akan terganggu. Hal ini bisa membuat kualitas pekerjaan Anda menjadi berkurang.
Mengutip situs informasi kesehatan Alodokter.com, bahwa multitasking berlawanan dengan anggapan kebanyakan orang. Multitasking ternyata sama sekali tidak bermanfaat dalam menghemat waktu. Mengerjakan dua pekerjaan secara bersamaan, justru akan memakan waktu lebih lama dibandingkan mengerjakannya satu per satu.
Trik Multitasking di Kantor
Apabila Anda terpaksa melakukan multitasking, ada beberapa hal yang harus dilakukan agar bisa mendapatkan produktivitas secara maksimal:
1. Memilih Tugas yang Sama
Melakukan lompatan dari tugas yang satu ke tugas yang lainnya secara cepat akan membuat Anda menjadi kewalahan. Caranya adalah dengan memilih tugas yang di rasa mirip. Sehingga, Anda tidak perlu berpikir terlalu banyak dan bisa lebih mempercepat pekerjaan Anda.
Proses ini bisa berdampak dalam proyek yang sama atau mempunyai proyek yang juga sama. Secara otomatis, Anda tidak perlu lagi melakukan proses berbagai langkah karena memori jangka pendek Anda sudah menyimpan berbagai hal terkait tugas sebelumnya. Anda akan bisa mengerjakan tugas selanjutnya secara lancar.
2. Membangun Rencana To Do List
Salah satu cara yang tepat dalam memastikan pekerjaan yang Anda lakukan dengan metode multitasking adalah dengan menggunakan metode to do list.
Apabila Anda membuat daftar pekerjaan, maka Anda akan lebih mudah dalam mengidentifikasi tingkat kemiripannya. Setelah itu, Anda akan lebih mudah dalam membuat jadwal waktu kerja Anda sesuai dengan target multitasking Anda secara mudah.
3. Menjauhi Segala Bentuk Distraksi
Salah satu hal yang mampu mengalihkan fokus kerja adalah distraksi. Tanpa melakukan multitasking pun, Anda pasti akan sulit untuk fokus melakukan kerja saat ada banyak distraksi. Untuk itu, sebisa mungkin hindarilah smartphone dan pilihlah suasana kerja yang tenang dan nyaman demi mengurangi berbagai gangguan yang berpotensi mengalihkan perhatian Anda dari multitasking.
4. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi bisa menjadi alat untuk multitasking. Seperti contohnya, pada saat Anda sedang pergi liburan, Anda bisa menyalakan fitur balas otomatis untuk email. Jika Ada orang yang menghubungi Anda, maka Anda bisa dengan otomatis menyampaikan bahwa saat itu Anda sedang pergi liburan.
Jika ada klien yang menghubungi atau menanyakan hal yang sifatnya repetitif, maka Anda bisa mengatur agar aplikasi chatting tersebut untuk membalasnya secara otomatis. Beberapa pertanyaan tersebut contohnya adalah syarat dan ketentuan kerja sama, email Anda, atau profil singkat dan foto Anda.
Demikianlah penjelasan mengenai multitasking yang bisa dilakukan saat bekerja. Anda bisa menggunakan sejumlah aplikasi yang bisa ditemukan di Play Syore untuk membantu To do List.