Pemerintah tengah mendorong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo pun menyatakan, pembangunan IKN menjadi bagian penting dalam transformasi Indonesia.
Perubahan itu meliputi bidang lingkungan, cara kerja, ekonomi, hingga teknologi. Transformasi juga akan dilakukan pada pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas.
"Serta tata sosial toleran yang menjunjung tinggi etika publik," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022 yang dihadiri secara daring, Rabu (9/2). Hal ini disampaikan di hadapan investor dari 40 negara.
Selain itu, Indonesia akan fokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya, green industrial park di Kalimantan Utara akan menjadi titik penting dalam transformasi ekonomi nasional.
Pemerintah akan mendorong pentingnya Enviromental, Social, and Governance (ESG) dalam aktivitas ekonomi. Adapun, ESG merupakan standar operasional yang merujuk pada tiga kriteria utama dalam mengukur keberlanjutan investasi pada suatu perusahaan.
"Dan secara bertahap kembali ke sumber energi terbarukan untuk wujudkan ekonomi hijau," ujar dia.
Beberapa waktu yang lalu, Jokowi menayangkan video bayangan IKN di Kalimantan Timur. Dalam video tersebut, tampak adanya turbin angin yang berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Ibu kota baru tersebut akan didominasi dengan jalur pedestrian dan jalur sepeda yang lebar. Di sepanjang jalan, terdapat sejumlah pohon yang berjejer rapi. "Warganya ke mana-mana bisa naik sepeda, bisa jalan kaki karena zero emission," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, ibu kota baru tersebut akan menjadi kota dengan pusat inovasi kota yang berisi kantor-kantor pemerintah. "Tapi kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, global talent magnet, jadi pusat inovasi," kata Jokowi.
Kepala Negara menginginkan ibu kota baru menjadi bagian transformasi besar-besaran. Nantinya, ibu kota baru akan menjadi kota pintar yang kompetitif di tingkat global.
Selain itu, IKN diharapkan menjadi lokomotif baru untuk mendukung Indonesia yang berbasis inovasi, tekonologi, dan ekonomi hijau. "Pembangunan ibu kota baru harus menjadi momentum untuk membangun kota yang sehat, kota yang efisien, kota yang produktif," ujar dia.