Positif Covid-19 RI Melonjak 61.488, Kasus di Jakarta Kembali Menanjak

ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.
Warga menunggui keluarganya yang sedang dirawat akibat COVID-19 di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (23/2/2022).
23/2/2022, 18.18 WIB

Kasus Covid-19 terus menunjukkan tren kenaikan usai melandai pada awal pekan. Pemerintah melaporkan pasien corona di Indonesia bertambah 61.488 pada Rabu (23/2).

Kasus di sejumlah daerah juga terus meningkat. Sumbangan terbanyak kasus Covid-19 harian berasal dari Provinsi Jawa Barat yakni 14.100 orang, naik dari 13.658 pada Selasa (22/2).

Provinsi kedua penyumbang kasus harian terbanyak adalah Jawa Timur yang melaporkan 7.468 pasien. Namun tambahan kasus positif di Jatim menurun dari 7.569 kemarin.

Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan 7.295 kasus positif hari ini. Lonjakan kasus di ibu kota meningkat hampir 40% dari 5.208 kemarin. Padahal tren kasus di DKI sebelumnya mulai menurun selama beberapa hari belakangan.

Tambahan kasus positif nasional hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 309.488 orang. Sedangkan rasio positif corona hari ini mencapai 19,8%.

Pemerintah juga melaporkan kasus kematian pasien corona bertambah 227 orang hari ini, turun dari 257 kemarin. Sumbangan terbanyak berasal dari Jakarta dan Jawa Tengah yang sama-sama melaporkan 51 meninggal dunia.

Selain itu kasus kesembuhan pasien Covid-19 juga bertambah 39.170. Jawa Barat menyumbangkan pasien pulih terbanyak hari ini yakni 9.677.

Adapun kasus aktif Covid-19 hari ini bertambah 22.091 menjadi 571.522 orang. Selain itu ada pula 36.258 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.

Meski RI tengah dilanda gelombang Omicron, Pemerintah tengah mengevaluasi status Covid-19 menjadi endemi dari saat ini pandemi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mendiskusikan hal tersebut dengan para pakar dan ahli wabah pada Minggu (20/2).

Pemerintah pun akan melakukan transisi secara bertahap, sesuai data indikator kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Luhut berjanji, Indonesia tidak akan terburu-buru mengikuti perubahan status pandemi menjadi endemi, seperti di Inggris, Denmark, hingga Singapura. 

"Kita tidak perlu latah ikut-ikutan negara yang sudah memberlakukan pelonggaran," kata Luhut usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (21/2).